Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 13 Januari 2020 | 15:18 WIB
Seorang lelaki tua berusia 55 tahun tewas setelah dikeroki dan dipijat terapis perempuas di hotel di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/1/2020). (BeritaJatim)

SuaraJatim.id - Seorang lelaki tua berusia 55 tahun tewas setelah dikeroki dan dipijat terapis perempuas di hotel di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/1/2020). Mayat lelaki tua berinisial WWS itu ditemukan telanjang, hanya pakai celana dalam.

WWS diketahui berasal dari Jember, Jawa Timur. Mayatnya tergeletak di atas tempat tidur.

Kanit Reskrim Polsek Genteng, Ipda Agus Istitanto saat dihunungi membenarkan kejadian tersebut.

Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk autopsi. Petugas kepolisian juga sudah mengabarkan kepada keluarga korban akan kejadian ini. Sementara menurut data penyelidikan sebelum korban ditemukan meninggal, korban sempat menelpon seorang terapis pijat perempuan.

Baca Juga: Akhirnya Polisi Tangkap Pembunuh Mayat Misterius di Tol Kebomas Gresik

“Korban ditemukan pagi tadi jelang subuh. Korban ditemukan meninggal dalam kondisi hanya mengenakan celana dalam saja,” jelasnya.

Terapis tersebut merupakan langganannya berinisial SS (34) warga Dukuh Kupang Timur, Surabaya. Saat dipijat dan dikerok badannya, korban tiba-tiba mengeluh sakit dan menggigil. Tak berselang lama terapis pun lari memanggil petugas hotel dan saat didatangi korban yang masih menggigil pun meninggal dunia.

“Korban meminta dipijat dan dikeroki karena masuk angin katanya. Namun saat dikerok badannya, korban kemudian menggigil sehingga saksi berinisial SS itu keluar memanggil sekuriti hotel. Usai dilihat dan dipanggilan petugas medis, korban pun meninggal terlebih dahulu,” tambah Agus.

“Saat kami datang ke TKP, kami turunkan Inafis untuk melakukan identifikasi awal. Hasilnya, sementara tidak kami temukan tanda kekerasan di tubuh. Untuk pastinya kami masih menunggu konfirmasi dokter,” tutupnya.

Baca Juga: Mayat Nyaris Bugil Tercekik Tali, Mat Mollah Ditemukan Tewas di Tol Kebomas

Load More