SuaraJatim.id - Keponakan Mahfud MD Firman Syah Ali atau Cak Firman didorong menjadi calon wali kota Surabaya dan Bupati Jember di Jawa Timur. Cak Firman ini di Jawa Timur bukan orang baru, dia salah satu mantan aktivis 1998.
Cak Firman tak menampik soal dirinya ingin menjadi salah satu orang nomor satu di Jawa Timur. Bahkan dia menegaskan niat untuk menjadi calon Wali Kota Surabaya.
"Saya running Surabaya Mas, bukan Jember ataupun Malang,” tegas Cak Firman yang juga Bendahara Umum IKA PMII Jatim ini, Selasa (14/1/2020).
Politisi Partai NasDem di Jawa Tmur, Muhammad Hisan setuju dengan niat Cak Firman. Bahkan dia mengusulkan Firman Syah Ali jadi calon gubernur Jawa Timur empat tahun lagi.
“Nama Cak Firman ini muncul dengan kuat di Surabaya dan Jember. Bisa juga tiba-tiba muncul di Malang dan Pamekasan, lalu Bangkalan. Ini karena Cak Firman aslinya memang tokoh Jawa Timur bahkan nasional, bukan tokoh lokal. Menurut saya sebaiknya Cak Firman running Pilgub Jawa Timur saja empat tahun lagi,” tutur Hisan, alumnus UINSA ini.
Klan Jokowi
Ipar Presiden Joko Widodo, Wahyu Purwanto disebut-sebut bakal meramaikan bursa calon bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah 2020 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Partai Nasdem.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DIY Suharno di Gunung Kidul, Senin (13/1/2020), mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP NasDem terkait surat rekomendasi siapa yang akan maju sebagai calon bupati dari NasDem.
Wahyu Purwanto kemungkinan akan maju bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Bahron Rasyid sebagai bakal calon wakil bupati.
Baca Juga: Erick Thohir Temui Prabowo dan Mahfud MD Bahas Kasus Asabri
"Kami berharap Wahyu Purwanto bisa mendapatkan rekomendasi dari DPP Nasdem," katanya.
Diketahui, keluarga Presiden Jokowi lain lebih dulu mendaftar maju ke Pilkada 2020. Mereka di antara lain adalah Gibran Rakabuming Raka (anak), Bobby Afif Nasution (menantu) dan Doly Sinomba Siregar (ipar Jokowi).
Selama ini, Wahyu Purwanto sudah berkomitmen untuk membangun Gunung Kidul sejak dirinya menjadi rektor Universitas Gunung Kidul. Selain itu, Wahyu sudah melakukan pendampingan terhadap petani, dan warga lainnya.
"Kalau bisa menang (pilkada) koordinasi dengan pusat kan lebih mudah, tetapi faktor keluarga presiden itu hanya satu faktor saja. Faktor lainnya komitmen Wahyu Purwanto membangun Gunung Kidul sudah sejak lama,” katanya.
Saat dikonfirmasi, Wahyu Purwanto enggan mengomentari ketika ditanya mengenai potongan kutipan twitter dari Farid Gaban tentang foto dirinya yang disandingkan dengan Gibran , Doli, dan Bobby Nasution.
Ketua DPD Nasdem Gunung Kidul Suparjo mengatakan nama Wahyu Purwanto dan Bahron Rasyid sudah disetorkan ke DPP NasDem. Saat ini sedang menunggu surat dari pusat.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Temui Prabowo dan Mahfud MD Bahas Kasus Asabri
-
Mahfud MD: Banyak Orang-orang Genit di Indonesia
-
Rombak Direksi Asabri, Erick Thohir Minta Bantuan Mahfud hingga Prabowo
-
Modus Dugaan Korupsi Asabri Mirip Jiwasraya, Mahfud: yang Penting Dibongkar
-
Cerita Mahfud MD soal Asabri, Ternyata Pernah Jadi Ladang Korupsi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan