Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 14 Januari 2020 | 15:53 WIB
Puluhan member datangi Polda Jatim menuntut dibuka kembali aplikasi MeMiles. [Suara.com/Achmad Ali]

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan, investasi ilegal itu dijalankan tersangka dengan menggunakan PT Kam And Kam tanpa mengantongi izin. Perusahaan itu bergerak di bidang jasa pemasangan iklan yang menggunakan sistem penjualan langsung melalui jaringan member, dengan cara bergabung di aplikasi MeMiles.

"Mereka (tersangka) sudah memiliki 264 ribu member dari selama delapan bulan, dengan omzet senilai hampir Rp 750 miliar," katanya beberapa waktu lalu.

Kontributor : Achmad Ali

Baca Juga: Ello Mulai Digarap Polisi, Terseret Investasi Bodong MeMiles

Load More