Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 22 Januari 2020 | 16:17 WIB
Khoirul Anam warga Jember mencoba mendengarkan pohon menangis. [Suara.com/Ahmad Suudi]

"Per hari ratusan orang berkunjung, nggak ada (ribuan), cuma ngalir (ada terus seharian)," kata Ribut.

Dikatakannya kini kunjungan sepi karena suara tangisan tak lagi keluar. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik pohon untuk memotong pelepah kelapa yang diduga, menggesek dahan pohon akasia hingga muncul suara tangisan.

Sebelumnya diberitakan pohon menangis telah menggegerkan warga Kecamatan Puger, Jember. Pohon mengeluarkan suara tangis sendu seorang wanita hingga dianggap sebagai pohon menangis.

Kontributor : Ahmad Su'udi

Baca Juga: Setahun Tak Digaji, Guru SD di Jember Jualan Nasi Pecel hingga Jaga Ladang

Load More