Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 27 Januari 2020 | 10:19 WIB
Mahasiswa di Surabaya terjebak Corona di Wuhan (Antara)

SuaraJatim.id - Sebanyak 21 mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya yang sedang menempuh pendidikan di Kota Wuhan, China akan pulang 21 Febuari. Mereka dipastikan tidak terinfeksi virus corona baru yang sedang mewabah di daerah itu.

Saat ini ada 21 mahasiswa asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sedang menempuh pendidikan di Central China Normal University (CCNU) di Kota Wuhan, termasuk di antaranya delapan mahasiswa Unesa yang mendapat beasiswa untuk belajar di CCNU.

"Semua di sana baik-baik saja. Mereka diimbau untuk tidak bepergian ke tempat-tempat keramaian dan seyogyanya berada di kampus sesuai prosedur pemerintah China," kata Rektor Universitas Negeri Surabaya Prof Nurhasan kepada wartawan di Surabaya, Senin (27/1/2020).

Selain itu ada empat mahasiswa Unesa peserta program beasiswa satu semester, empat mahasiswa peserta program beasiswa dua semester, dan lima mahasiswa alumni Unesa yang sedang menempuh program S2 di universitas tersebut.

Baca Juga: Menhub Minta Maskapai Penerbangan Waspada Virus Corona, Khusus dari China

Prof Nurhasan telah berkomunikasi mahasiswa dan alumni Unesa yang belajar di Kota Wuhan dan mengatakan bahwa universitas tempat mereka belajar menggelar pengecekan khusus setiap malam dan menyiagakan tenaga medis pendamping di setiap lantai kampus dan asrama untuk para mahasiswa.

"Saya rasa antisipasi penularan corona virus dari pihak kampus maupun Pemerintah China sudah cukup baik," katanya.

"Kami senantiasa berdoa agar mereka selalu baik-baik saja," ia menambahkan.

Ia berharap wabah virus corona di Wuhan bisa segera diatasi dan semua mahasiswa dari Unesa yang sedang belajar di kota itu bisa pulang ke Tanah Air dalam keadaan sehat.

"Saya mendapat informasi bahwa izin tinggal mahasiswa yang menerima beasiswa satu semester akan habis pada 2 Februari," katanya. (Antara)

Baca Juga: Seorang Turis Hong Kong Diisolasi di RSUD Sorong, Diduga Virus Corona

Load More