SuaraJatim.id - Puluhan kambing di tiga desa di kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ditemukan mati secara misterius. Total kambing milik warga yang mati itu mencapai 43 ekor, tersebar di Desa Kalipelus, Desa Klesem dan Desa Katipugal.
Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, Dinas Pertanian Pacitan, Kus Handoko, mengatakan saat ini sudah dilakukan berbagai upaya pencegahan. Hasilnya, sudah tiga hari terakhir, sejak Jumat (24/1/2019), sudah tidak ada Kambing warga yang menjadi korban diduga akibat serangan hewan buas yang belum diketahui jenisnya tersebut.
"Terakhir 43 ekor kalau tidak salah, sudah tiga hari ini belum ada hewan yang diserang,” kata Kus Handoko sebagaimana dilansir Joglosemar (jaringan Suara.com), Minggu (26/1/2019).
Handoko menuturkan, saat ini pihak Disperta Pacitan telah berkoordinasi dengan Polis, TNI, BPBD, BKSDA, dan juga Perbakin, untuk membantu mencari tahu hewan yang menyerang kambing milik warga.
Baca Juga: 24 Kambing di Rawabuaya Hilang Misterius, Bersisa Darah dan Jeroan
“Ini juga sudah dilakukan usaha pencegahan, kemarin dari pihak kepolisian, TNI, BPBD, BKSDA, Perbakin sudah ke lapangan, tetapi juga belum diketahui hewan apa yang memangsa,” katanya.
Puluhan kambing milik warga itu mati secara misterius. Diduga puluhan kambing ini mati akibat diserang hewan buas. Sebab, saat ditemukan kondisi tubuh kambing mengalami luka tercabik-cabik. Berbagi upaya sudah dilakukan Dinas Peternakan Pacitan untuk mencari tahu jenis hewan yang memangsa 43 kambing milik warga di Kecamatan Kebongagung.
Selain meminta bantuan dari BPBD Pacitan, Disperta juga meminta bantuan dari BKSDA Provinsi Jatim dan juga Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, Dinas Pertanian Pacitan, Kus Handoko, mengatakan tim dari BKSDA Jatim sudah memasang CCTV di beberapa titik di Kecamatan Kebongagung, Kabupaten Pacitan.
Harapannya, hewan misterius ini akan tertangkap kamera CCTV sehingga bisa diketahui jenis jewan tersebut.
“Dari BKSDA Jatim juga sudah memasang CCTV, tetapi juga belum diketahui hewan apa yang menyerang kambing warga. Dari Perbakin juga sudah membantu, tapi hewan apa juga belum diketahui,” kata Handoko saat dihubungi, Minggu (26/1/2020) siang.
Baca Juga: Teror Harimau Sumatera di Pasaman, Dalam Sepekan 4 Kambing Hilang Dimangsa
Selain meminta bantuan dari BKSDA, Disperta Pacitan juga meminta bantuan dari Tim Laboratorium Kesehatan (Labkes) Hewan di Tuban, milik Dinas Peternakan Provinsi.
Berita Terkait
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
Jangan Biarkan Nyeri Sendi Menghambat Aktivitas: Solusi Alami dari Manfaat Susu Kambing dan Herbal
-
Mencicipi All You Can Eat Kambing Guling Dipanggang 48 Jam di Balai Kartini
-
Inovasi Susu Kambing Etawalin: Kombinasikan Nutrisi dan Khasiat Herbal untuk Kesehatan Optimal
-
Etawanesia, Susu Etawa Rekomendasi Dokter: Rahasia Sehat untuk Sendi dan Pernapasan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok