SuaraJatim.id - Seorang pelajar sekolah dasar di Kabupaten Kediri, Jawa Timur terserempet Kereta Api Gajayana relasi Gambir-Malang di kilometer 180+3/4 petak jalan Kediri-Ngadiluwih.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko menyampaikan, insiden itu terjadi ketika bocah tersebut berlari menuju sekolahnya.
"Dari laporan yang kami terima pelajar tersebut berada di daerah terlarang jalur kereta api. Pada saat berangkat sekolah anak tersebut melintasi jalur KA dengan berlari tanpa melihat kanan maupun kiri dan tidak mengetahui adanya KA yang akan melintas," kata Ixfan seperti dilansir Antara, Selasa (28/1/2020).
Pelajar itu diketahui masih duduk di sekolah dasar. Ia bernama Mohammad Kezhuwin Marce (10), asal Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Nekat Berpose di Rel, Pasangan Remaja Ini Terserempet Kereta Api
Ketika pelajar tersebut melintas, ia langsung lari begitu saja tanpa mengetahui adanya kereta api yang hendak melintas. Saat mengetahui ada korban yang tersenggol kereta, masinis langsung berusaha untuk menghentikan laju kereta api guna melakukan pengecekan termasuk kondisi korban dan sarana.
Setelah memastikan aman, kereta api kembali melaju. Petugas juga langsung menghubungi bagian pengamanan di Stasiun Ngadiluwih untuk memberikan pertolongan pada korban.
Petugas langsung ke lokasi dan melakukan penyisiran dan menemukan korban. Petugas juga menghubungi kantor polsek setempat untuk keperluan evakuasi korban.
Beruntung, saat itu korban langsung ditemukan. Ia mengalami luka patah tangan kiri. Korban juga langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
"Petugas tadi sudah menghubungi pihak pengamanan Stasiun Ngadiluwih. Setelah itu, Security Stasiun Ngadiluwih menuju ke lokasi guna melakukan penyisiran. Korban ditemukan dan mengalami luka patah tangan kiri. Tadi korban dievakuasi ke Puskesmas Ngadiluwih dan dirujuk ke RSUD Gambiran Kediri," kata Ixfan.
Baca Juga: Terserempet Kereta, Kakek Penjual Rengginang Tewas di RS
Akibat kejadian tersebut, KA Gajayana sempat mengalami kelambatan sekitar 20 menit di Stasiun Ngadiluwih. Petugas juga memberikan imbauan agar masyarakat mematuhi aturan yang berlaku, sesuai UU 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Berita Terkait
-
Tampar Anak SD hingga Trauma ke Sekolah, Anggota DPR Aceh Tak Dipenjara, Kok Bisa?
-
Seorang Lansia Tewas Usai Tertabrak Truk saat Nyebrang di Jalan Ring Road Cengkareng
-
40 Gambar Tema Ramadhan untuk Anak SD, Simple dan Lucu!
-
30 Poster Ramadhan Gratis, Desain Mudah untuk Anak SD!
-
25 Poster Ramadhan Anak SD dan Link Download-nya, Referensi Gambar untuk Diwarnai Sendiri
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan