SuaraJatim.id - Berjuang melawan penyakit kanker payudara stadium 4 di tengah kemiskinan, mungkin tak terbayangkan oleh Anik Ismawati (37), seorang ibu yang memiliki empat anak. Mirisnya, kehidupan anak-anak Anik bertumpu pada bantuan dari tetangga yang tinggal di sekitar kontrakannya.
Keseharian Anik pun kini hanya dirawat oleh anak-anaknya. Meski memiliki empat buah hati, Anik hanya bisa mengandalkan anak sulungnya Galuh Ramadhan (20) yang kini bekerja membanting tulang hanya untuk biaya pengobatan.
"Untuk makan biasanya dikasih tetangga. Kalau susu untuk adik saya beli sendiri, dan kemo(terapi) dibantu oleh KIS," kata Galuh saat ditemui di rumah kontrakannya Jalan Sidotopo Wetan Gang 4 Nomor 31 Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Kenjeran Surabaya pada Kamis (29/1/2020).
Dalam petak kontrakan berukuran 3x5 meter, Galuh dengan tiga adiknya yang masih kecil dan ibunya tinggal berdesakan.
"Yang satunya masih SMP, yang dua itu yang kecil-kecil. Untuk merawat mama ya gantian sama adik saya yang SMP," katanya.
Anik menceritakan, selama dua tahun terakhir hanya bisa berbaring lemah di atas kasur karena kanker payudara yang dideritanya sejak tiga tahun silam kian menyebar. Dia mengemukakan, selama ini telah menjalani beberapa kali kemoterapi hingga akhirnya tubuhnya layu.
"Sakit sudah tiga tahun lamanya, kemo tujuh kali. (Saat) kemo yang ketujuh langsung lumpuh total," ujarnya sambil tidur di kamarnya.
Meski telah menjalani kemoterapi hingga tujuh kali, Anik mengaku kerap merasakan seperti nyeri di beberapa bagian tubuh yang digerogoti kanker. Mulai dari bagian payudaranya, tulang hingga kepala.
"Saya nangis ngejer dan ngeliat, saya tanya (ke dokter) apakah saya bisa sembuh? Tahun 2018 tahu stadium 2. Saya enggak menyangka bisa sampai stadium 4. Saya penasaran, apa salah makan? Nangis terus saya. Saya enggak kuat, cekot-cekot (nyeri) di payudara, tulang sampai otak. Mata sebelah kiri rabu, kaki dua-duanya lumpuh. Saya cuman bisa minta kesembuhan sama Tuhan. Saya bilang ke dokter kepengin sembuh."
Baca Juga: Terbengkalai, Puluhan Penghuni Miskin Huntap Dugo Terancam Tak Punya Rumah
Galuh mengaku baru mengetahui sang ibu mengidap penyakit kanker saat memeriksakan dirinya ke dokter. Kala itu, Galuh bersama sang ibu menemui dokter untuk pemeriksaan, lantaran mengetahui adanya benjolan. Keduanya terkejut saat mengetahui benjolan tersebut merupakan tanda kanker payudara stadium 2.
"Awalnya enggak ada yang tahu, cuman benjolan, di bawa ke alternatif, yang pertama meski tahu sakit, tapi mama sambil kerja di cafe dan karaoke. Lama-kelamaan, Bulan Desember habis kemoterapi, Senin pulang malam, terus drop langsung enggak bisa jalan," ungkapnya menceritakan.
Saat ditanya keberadaan bapaknya atau suami dari Anik, Galuh mengatakan kalau sudah bercerai. Tapi sempat menikah lagi, namun secara siri, namun sayangnya sudah ditinggal.
"Sudah cerai, terus nikah lagi, nikah siri punya anak kecil. Saya sama nenek dibawa dari bayi. Dulu kerja bareng sama mama, sekarang mama enggak bisa kerja. biaya saya otomatis (gantikan)," ucapnya.
Kekinian, mereka hanya bisa menunggu bantuan secara finansial untuk biaya pengobatan Anik yang beberapa hari terakhir diviralkan melalui media sosial (medsos).
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal
-
Dana Transfer Dipangkas, DPRD Jatim Beri Peringatan Keras
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi