SuaraJatim.id - Polisi meringkus seorang pemuda bernama Aditya Afandi (18) lantaran ulahnya menjual teman wanitanya kepada tamu vila di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Di depan polisi, tersangka berdalih profesi sebagai germo itu baru dilakukan satu kali.
"Baru sekali ini, baru ketangkap juga. Tadinya ada dua wanitanya, tapi yang satu sudah enggak ada," kata Aditya seperti dikutip Jatimnet.com--jaringan Suara.com, Rabu (29/1/2020).
Selain itu, tersangka juga mengaku pekerjaan sehari-harinya hanya sebagai calo vila. Sedangkan wanita yang ditawarkan merupakan teman-temannya sendiri.
Baca Juga: Prostitusi Anak di Apartemen Kalibata, Korban Disiksa dan Disetubuhi Pelaku
"Rata-rata yang saya tawarkan teman sendiri," katanya.
Kapolres Mojokerto AKBP Feby Dapot Parlindungan Hutagalung menjelaskan, kasus perdagangan orang baru terungkap setelah polisi banyak menerima laporan adanya bisnis prostitusi liar.
Modus perdagangan orang dilakukan tersangka itu dengan cara menawarkan kepada setiap pelanggan vila melalui telepon seluler, kemudian memperlihatkan gambar perempuan yang akan menemani.
Aditya mematok tarif jasa sekali kencan kepada tamu vila itu sebesar Rp 900 ribu dengan durasi dua jam.
"Yang bersangkutan ini sebagai mucikari, dia kami amankan setelah melakukan transaksi menawarkan seorang janda kepada pria hidung belang dengan tarif," kata Feby.
Baca Juga: Terbongkar! Prostitusi Anak di Apartemen Kalibata City, Beli di MiChat
Dalam pemeriksaan, kata Feby, bisnis prostitus ini sudah dilakoni Aditya sekitar enam bulan lebih. Setiap kali melakukan transaksi, Setiap kali transaksi, tersangka mendapatkan keuntungan Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu.
"Setiap melakukan transaksi ada pembagian antara pelaku dengan wanita yang ditawarkan. Yakni Rp 500 ribu untuk perempuan yang melayani, Rp 250 ribu untuk sewa kamar atau vila, sedangkan pelaku mengakunya mendapatkan Rp 150 ribu," ujar dia.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
-
Duar! Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak, Dua Orang Tewas
-
Dari Website ke Kopi Darat, Begini Cara Pasutri Jaring 17 Ribu Member untuk Pesta Seks
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
DPRD Jatim Bongkar Rahasia Genjot Pertumbuhan Ekonomi
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Duduk Sampean Gresik: 7 Orang Meninggal Dunia
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya