SuaraJatim.id - Pertemuan para wali mahasiswa dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/1/2020) malam, memperlihatkan bagaimana perasaan sedih dan kekhawatiran para orang tua yang anaknya masih berada di Wuhan, China.
Salah satunya adalah Fahrurrozi (34), kakak kandung dari Husnia, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang merasa khawatir adiknya tak kunjung di evakuasi dari Wuhan, kota pertama kali ditemukannya virus corona baru.
Ia sangat berharap pemerintah bisa segera memulangkan adiknya tersebut agar bisa berkumpul kembali dengan keluarga.
"Tadi komunikasi, tanya kondisinya terakhir baik-baik saja. Mereka di sana menyampaikan hanya ingin pulang," ucapnya usai bertemu dengan Khofifah.
Baca Juga: Berpisah dari Keluarga, Foto Perawat Dikirim ke Wuhan Ini Bikin Haru
Ia mengungkapkan, berdasarkan cerita adiknya yang berada di Wuhan, banyak toko-toko yang tutup. Sehingga untuk memenuhi logistik mereka harus berebut dengan warga lokal.
"Toko yang buka sedikit, jadi di sana rebutan sama warga lokal. Mungkin kalau uang tidak seberapa butuh, tapi kayak vitamin dan bahan makanan itu yang diperlukan," ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Herman Kusnadi (60). Ia mengatakan jika kedua anaknya Ilham Tri Kusnadi dan Ika Putri Laksmi yang tinggal di Xianning terkena dampak yang ada di Wuhan akibat virus corona.
"Meski jaraknya 120 kilometer dari Wuhan, mereka juga merasakan dampak krisis akibat virus itu. Kemarin dapat kiriman 280 yuan, itu kalau dirupiahkan jadi Rp 560 ribu dan itu untuk seminggu tidak cukup. Mereka kesulitan," katanya.
Di Kota Xianning, lanjut Herman, juga mengalami hal sama. Di sana banyak toko-toko yang juga tutup serta harus berebut dengan warga lokal ketika akan memenuhi kebutuhan logistik mereka.
Baca Juga: Curhat Sedih Penuh Tangis Orangtua Mahasiswi di Wuhan ke Gubernur Khofifah
"Anak-anak di sana sangat resah, karena semua kota dilockdown, dikarantina," ujarnya.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya