SuaraJatim.id - Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) diluncurkan perdana di Provinsi Jawa Timur oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Ballroom Grand City, Surabaya, Jumat (31/1/2020).
Mesin ini diluncurkan untuk mencetak surat-surat pencatatan sipil di Indonesia seperti KK, KTP, Akta Kelahiran dan Akta Kematian. Masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini registrasi ke kantor Dispendukcapil terdekat untuk mendapatkan QR Code yang dikirim ke nomor ponsel.
QR Code atau finger print digunakan sebagai alat pengakses data. Masyarakat tinggal menempelkan ke mesin untuk kemudian memilih surat yang akan dicetak.
Tito mengatakan mesin tersebut akan memangkas proses birokrasi pembuatan surat-surat tersebut. Sehingga, masyarakat bisa menghemat waktunya, meminimalisir potensi terjadinya penyalahgunaan jabatan ataupun pungutan liar.
Baca Juga: Program Kependudukan Keluarga Berencana Jadi Proyek Prioritas di Jabar
"Selama ini masyarakat kebanyakan dipersulit dengan birokrasi. Misal yang pakai BMW didulukan cepat selesai, yang pakai sandal jepit lama banget. Jadi dengan adanya mesin ini jadi mudah," ujar Tito di Surabaya pada Jumat (31/1/2020).
Dalam mesin tersebut, terdapat database warga negara Indonesia sebanyak 98,8 persen. Diharapkan mesin ini bermanfaat bagi masyarakat untuk bisa dengan mudah mengakses datanya apabila tak di tempat domisilinya.
"Jadi kalau mahasiswa Makassar mau cetak di Jatim, jangan ditolak karena kita ada datanya. Dia nanti bisa mencetak sendiri tanpa harus berbelit-belit," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika mesin ini baru akan diluncurkan di empat daerah yakni Magetan, Sidoarjo, dan Jombang.
"Ada beberapa kabupaten kota yang harus kita maksimalkan. Pak Bupati Lumajang, banyak-banyak pegunungan beberapa juga belum terekam," ujar Khofifah.
Baca Juga: Imbas Jakarta Blackout, Pelayanan di Dinas Kependudukan Kota Bekasi Lumpuh
Dengan demikian, Tito berharap inovasi yang dibuat oleh Kemendagri bisa diterapkan di semua daerah secara menyeluruh di Indonesia. Secara bertahap seluruh wilayah diharapkan terpenuhi.
"Jawa Timur sebagai provinsi pertama yang akan menerapkan ADM. Harapan saya supaya daerah lain ikut. Jika seluruh Indonesia ikut, masyarakat akan tertolong. Lebih mudah mereka gak dikerjai petugas."
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Wamendagri Bima Arya Tegaskan Infrastruktur Digital Harus Inklusif dan Berdampak Pada Kesejahteraan
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
-
Menteri PANRB Ajak Transformasi ASN melalui Teknologi dan Kolaborasi
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok