SuaraJatim.id - DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya akan membuat poros baru di Pilkada Surabaya 2020. Meski saat ini telah menggelar konvensi bakal calon wali kota dan wakil wali kota setempat.
Saat ditanya jika berkoalisi atau membentuk poros baru, William mengatakan bahwa partainya hanya bisa berkoalisi dengan partai yang memiliki kesamaan idiologi, visi, dan misi, serta menjunjung tinggi toleransi.
"Koalisi masih terbuka, termasuk kemungkinan membentuk poros baru," kata Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Senin (3/2/2020).
"Soal ideologi dan toleransi memang menjadi kunci utama. Tidak bisa diganggu gugat. Maka, kami hanya bisa berkoalisi dengan partai yang ideologinya ada unsur nasionalis," tambah anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya ini.
William mengatakan bahwa posisi partainya masih tetap menunggu dan melihat berbagai kemungkinan menjelang pelaksanaan pilkada serentak mendatang.
"Kami bisa jadi pendukung PDIP. Akan tetapi, kemungkinan untuk membuka poros baru juga masih terbuka. Namun, hanya dengan partai tertentu, seperti Golkar, NasDem, PKB, atau Demokrat," katanya.
Saat ditanya apa ada kemungkinan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), William mengatakan bahwa pihaknya masih melihat dahulu kemungkinan-kemungkinanya.
"Kalau PKS agak susah. Perlu diskusi lebih dalam dan intensif lagi untuk bisa berkoalisi," katanya.
Terkait dengan hasil konvensi, William menjelaskan bahwa sampai saat ini masih tahapan proses. Kendati demekian, pihaknya akan berupaya penuh agar nama hasil konvensi bisa menjadi nilai tawar, minimal bisa mendapatkan posisi bakal calon wali kota.
Baca Juga: Gandeng Syamsu Djalal, Aldi Taher Maju Pilkada Sumbar dari Jalur Independen
"Sosok Machfud Arifin memang sedang menjadi perbincangan sekaligus pertimbangan. Namun, kami akan berupaya agar beberapa nama yang sudah masuk konvensi partai bisa mendapatkan posisi. Minimal untuk bakal calon wakil wali kota," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Fit and Proper Terbuka Cawagub DKI Tak Digelar, PSI Ancam Golput
-
Rocky Gerung Beri Nilai 9 untuk Kebohongan Jokowi, PSI: Cukup Menghibur
-
Sebut Anies Tak Punya Konsep Jelas, PSI Sangsi PKL Bisa Dagang di Trotoar
-
Kontraktor Revitalisasi Monas Bantah PSI: Kami Perusahaan Spesialis!
-
PSI soal Status Terdakwa Riza Patria: Wajib Dikorek saat Fit & Proper Test
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
8 Karyawan RS Jember Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bromo
-
Golds Gym Surabaya Mendadak Tutup, Kementerian Perdagangan Panggil Manajemen
-
5 Profesi Kantoran Ini di Ujung Tanduk, Digilas AI Tanpa Ampun! Cek Posisimu
-
Jangan Sampai Kehabisan, Ini Syarat dan Trik Cepat Dapat Dana Kaget
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional