SuaraJatim.id - Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya pemilik indekos bernama Miratun (68) di Tulungangung, Jawa Timur, Jumat (14/2/2020) dini hari.
Saat ditemukan, jasad perempuan paruh baya itu dalam kondisi terbekap guling dan terbungkus kasur lipat.
Kapolsek Ngunut, Kompol Siti Munawaroh mengatakan, polisi telah menggali keterangan saksi-saksi termasuk para penghuni kos di rumah korban.
Dari keterangan saksi bernama Susi, saat kejadian posisi kamar korban terkunci dari luar.
Baca Juga: Modus Numpang BAB, Aksi Sales Penyodomi Bunuh Korban di Bak Mandi
Saksi tersebut mengaku ada penghuni kos lain yang lebih dulu datang ke indekos tersebut ketimbang dirinya.
"Saksi mengatakan ketika sampai kos, kondisi rumah sangat gelap. Ada satu penghuni lain yang datang lebih dulu lalu masuk melewati pintu samping," kata Kapolsek Ngunut, Kompol Siti Munawaroh ketika dikonfirmasi lewas sambungan telepon, Jumat (14/2/20).
Menurutnya, lantaran kondisi rumah gelap, penghuni kos sempat mengintip kamar korban melalui jendela. Saat itu, saksi melihat kondisi badan korban sudah tergulung kasur.
Saksi pun mulai merasa curiga karena Miratun tak menyaut ketika dipanggil-panggil dari luar kamar. Merasa ada yang janggal, akhinya Susi dan penghuni kos lainnya mendobrak pintu kamar korban.
Setelah mengetahui korban sudah tak bernyawa, para saksi lalu memberitahukan peristiwa itu kepada warga sekitar dan dilanjutkan ke kantor polisi.
Baca Juga: Gagal Mencabuli Bocah SD di Sidrap, Sales Panik dan Bunuh Korbannya
"Saksi lalu memberitahu warga lalu dilanjutkan ke petugas dengan mendatangi TKP" katanya lagi.
Sebelumnya, kasus tewasnya Miratun membuat geger warga lingkungan 6, Desa/Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Diduga, korban yang ditemukan tewas dengan terbungkus kasur lipat itu merupakan korban pembunuhan.
Guna mengusut penyebab kematian korban, polisi telah membawa mayat Miratun ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk diautopsi.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Pakai Celana Gambar Doraemon, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Menggambang di Penjaringan
-
Usai Jurnalis Tewas di Hotel, Kini Mayat Wanita Bercelana Doraemon Ngambang di Kali Cengkareng
-
Ortunya Tega Banget, Bayi Ditemukan jadi Mayat di Tumpukan Sampah Kawasan Tanah Abang
-
Kronologi Temuan Mayat Ibu dan Anak Dalam Toren di Tambora, Berawal dari Laporan Kehilangan
-
Mayatnya Diduga Disembunyikan di Toren Air, Polisi Kejar Terduga Pembunuh Ibu-Anak di Tambora
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi