Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 25 Februari 2020 | 16:11 WIB
Ilustrasi Pilkada. (Antara)

SuaraJatim.id - Munculnya nama anak Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramana atau yang biasa disapa Dhito dalam bursa calon bupati pada Pilkada Kabupaten Kediri 2020 membuat pesimis bakal calon lain.

Salah satunya adalah pasangan Mujahid-Eko Ediyono. Kepala Kesbangpol dan Sekretaris TP3 Kabupaten Kediri ini mengaku merasa kesulitan mendapatkan rekomendasi dari partai politik seiring munculnya nama Dhito.

"Tampaknya rekomendasi dari partai-partai sudah mengarah ke Mas Dhito," jelas Eko saat dimintai konfirmasi Suara.com lewat aplikasi percakapan WhatsApp pada Selasa (25/2/2020).

"Sehingga secara otomatis, Mujahid-Eko tidak bisa lanjut untuk maju ke kontestasi dalam Pilkada Kabupaten Kediri 2020. Jadi dalam hal ini kami tidak mengundurkan diri, tetapi tidak mendapat rekom," sambungnya.

Baca Juga: Anak Pramono Anung akan Gandeng NU di Pilbup Kediri, PCNU: Saya Belum Tahu

Meski sulit mendapatkan rekomendasi, Eko tetap menghormati proses yang sudah berjalan di seluruh partai politik dalam menyambut Pilkada. Eko juga menghormati penjaringan yang sudah berjalan.

Saat ditanya mengenai kemungkinan pasangan Mujahid-Eko tidak akan melengkapi persyaratan dalam penjaringan bakal calon di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Kediri, Eko tak menjawab dengan tegas.

"Untuk ini saya (harus) konfirmasi ke Pak Mujahid dulu. Karena saya harus selalu konsultasi dengan beliau," tuturnya.

Sebelumnya, pasangan Mujahid-Eko memang mengikuti proses penjaringan di DPC Gerindra Kabupaten Kediri dan dinyatakan lolos fit and proper test bersama dua calon lainnya. Namun Mujahid-Eko diminta melengkapi persyaratan.

Persyaratan yang diminta DPC Gerindra Kabupaten Kediri yakni pasangan Mujahid-Eko harus mendapatkan rekomendasi dari partai politik lainnya terlebih dahulu.

Baca Juga: Anak Pramono Anung Dipastikan Dapat Rekomendasi DPP PDIP Maju Pilbup Kediri

"Secara hitam di atas putih memang (pasangan Mujahid-Eko) belum (mendapatkan rekomendasi dari partai politik manapun). Tapi dari resonansi politik yang bergaung sudah dapat didengar," pungkas Eko.

Load More