Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 04 Maret 2020 | 00:50 WIB
Perahu Ramadan mengalami kerusakan setelah dikenai bom ikan. [Dok. Polsek Kangean]

SuaraJatim.id - Jasad nelayan yang hilang usai perahu meledak karena bom ikan di Perairan Sapeken Kabupaten Sumenep pada Senin (2/3/2020) akhirnya ditemukan, setelah dilakukan pencarian. Jasad nelayan yang diketahui bernama Amir ditemukan di dasar laut pada Selasa (3/3/2020).

“Satu korban atas nama Amir yang belum ditemukan kemarin, akhirnya sudah ketemu tadi, yang menemukan para nelayan dari Desa Tanjung Kiaok,” kata Kapolsek Sapeken Iptu Karsono saat dihubungi pada Selasa (3/3/2020).

Menurut Karsono, korban ditemukan nelayan Desa Tanjung Kiaok yang dibantu nelayan Pagerungan Kecil. Pencarian korban hilang yang dilakukan sejak Senin sore tersebut, tidak hanya dilakukan di atas air. Tetapi juga dengan melakukan penyelaman oleh nelayan.

Setelah ditemukan, jasad korban langsung dilarikan ke Posko di Desa Tanjung Kiaok untuk dilakukan visum.

Baca Juga: Perahu Meledak karena Bom Ikan, Satu Nelayan Hilang di Laut

“Korban tersebut di Visum et Repertum (VeR) oleh pihak polsek, puskesmas dan Kepala Desa Tanjung Kiaok untuk mengetahui kondisi korban,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, tujuh nelayan asal Desa Tanjung Kiaok Kecamatan/Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura terlempar ke tengah laut setelah perahu bernama lambung Ramadan yang mereka naiki meledak akibat bom ikan.

Kejadian tersebut diketahui terjadi di Perairan Pagerungan Kecil Pulau Sapeken pada Senin (2/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Enam dari tujuh nelayan yang terlempar ke laut berhasil diselamatkan oleh Nunnag, Husen dan Sukarman.

Sedangkan nelayan yang selamat diketahui bernama Tamma, Anton, Jefri, Surji, Indri dan Erpan.

Kontributor : Muhammad Madani

Baca Juga: Perahu Terbalik di Sungai Brantas, Anggota TNI dan Pacarnya Belum Ditemukan

Load More