Dia mengatakan untuk sementara barang-barang dari toko yang selama ini mempekerjakan 5 orang karyawan itu, akan disimpan di rumahnya. Saudaranya yang merasa memiliki aset tersebut sedang berupaya memperjuangkan haknya atas tempat relokasi atau ganti rugi melalui jalur musyawarah.
Dimulai dari kemarin, setelah jatuhnya 10 unit ruko kosong ke Sungai Kalijompo, sebagian ruko dalam deretan itu yang masih dipakai mulai dikosongkan. Ditagetkan hari ini mereka selesai mengosongkan ruko untuk selanjutnya dirobohkan menggunakan alat berat.
21 Lainnya Harus Dirobohkan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau 10 rumah toko (ruko) aset Pemkab Jember yang roboh di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember Kidul, Jawa Timur. Dia sepakat bahwa 21 unit lainnya yang berada di tepi jalan nasional dan di atas Sungai Kalijompo yang menjadi kewenangan provinsi itu, untuk dirobohkan.
Baca Juga: Ruko Aset Pemkab Jember Dirobohkan, Pedagang Minta Relokasi atau Ganti Rugi
Dia mengatakan sebetulnya perobohan total 31 ruko yang dibangun tahun 1976 itu telah direncanakan setahun sebelumnya setelah muncul rekahan di jalan beraspal di depan ruko. Namun beberapa kendala menghalangi pengosongan, pembongkaran dan perobohan toko, hingga jalan yang retakpun tak kunjung bisa dibangun ulang.
"Kemarin pagi kita lihat ambruk itu, hari ini memang kita harus melakukan percepatan proses pembongkaran yang sekarang masih tersisa ini. Jalan Sultan Agung ini akan ditutup sementara sampai proses pembongkaran ini selesai," kata Khofifah, Selasa (3/3/2020) dini hari.
Dia mengatakan persoalan ruko aset Pemkab Jember melibatkan sungai yang menjadi kewenangan provinsi dan jalan nasional yang menjadi kewenangan pemerintah. Sehingga pihaknya meminta lintas sektor tersebut melakukan penanganan secara integratif agar berbagai sisi terselesaikan.
Dia mengatakan ruko-ruko harus dibongkar karena mengalami pengeroposan di bagian pondasi sempadan sungai. Tiang cor penyangga tak lagi mampu menahan bangunan, apalagi ikatan dengan tanah lemah terbukti dari rekahannya di depan ruko. Pengosongan 21 ruko sisanya ditargetkan selesai hari ini.
"Ini harus dibongkar karena ada pengeroposan di bawah, dan itu menjadikan ini dari sisi kemanan menjadikan ini tidak scure," kata Khofifah.
Baca Juga: Pedagang Bongkar Ruko Kaliwates di Jember Sebelum Ikut Ambruk
Bupati Jember Faida mengatakan pihaknya kini fokus mengangkat puing-puing 10 ruko yang roboh agar tidak menyebabkan banjir bila volume dan kecepatan air meningkat. Bangunan ruko di dalam sungai dihancurkan dan diangkat menggunakan alat berat. Termasuk perobohan 21 ruko sisanya membuat jalan pusat perekonomian itu harus ditutup sedikitnya selama 2 minggu.
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya