SuaraJatim.id - Satu perempuan dirujuk ke RSUD Dr Iskak Tulungagung, Jawa Timur, karena mengalami gejala mirip virus corona Covid-19 yakni gangguan pernapasan setelah pulang dari Hong Kong.
Direktur RSUD dr Iskak Supriyanto mengatakan, pasien itu sempat dirawat di puskesmas sebelum dirujuk ke rumah sakit.
“Kondisi pasien sangat baik. Sekarang tinggal batuk-batuk karena flu. Itu kondisinya. (Pasien) ditempatkan di ruang isolasi,” kata Supriyanto, Rabu (4/3/2020).
Berdasarkan penelusuran dinas kesehatan setempat, pasien tersebut sempat diajak majikan ke Hong Kong dan China daratan selama 10 hari pada bulan Februari.
Saat berada di China daratan, kata dia, pasien itu mengalami flu. Dia sempat dicek di sana, tapi dipastikan negatif virus corona.
"Setelah itu kembali ke Hong Kong tanggal 25 Februari dites lagi, negatif corona. Sembuh sudah. Setelah itu tanggal 27 Februari pulang ke Indonesia. Pulang ke Indonesia, pasien ini flu lagi," ujar Supriyanto.
Ketika menderita flu, pasien itu sempat dirawat di puskesmas. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dinas kesehatan, pasien dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
Sebab, kata dia, pasien tersebut mengakui memiliki gejala gangguan pernapasan serta punya riwayat perjalanan dari negara terpapar.
"Jadi kami masukan ke ruang isolasi. Kemudian diawasi istilahnya. Kemudian, dinas kesehatan melakukan penelusuran siapa saja yang sudah berhubungan dengan dia. Tujuannya apa? Untuk manajemen selanjutnya. Daripada kami kecolongan, lebih baik seperti itu prosedurnya.”
Baca Juga: Warga Tulungagung Diduga Terinfeksi Virus Corona, Diisolasi di RSUD Iskak
Untuk proses penanganan kasus suspect convid-19, tim dokter telah melakukan swap tenggorokan kepada pasien. Sampel itu lalu dikirimkan ke Kementrian Kesehatan untuk diteliti dan mendapat kepastian laboratoris.
Supriyanto menambahkan, pasien saat ini menjalani perawatan biasa. Hanya, pasien ditempatkan di ruang isolasi.
Sementara untuk hasil swap tenggorokan diperkirakan akan keluar paling lama empat hari ke depan.
"Perawatan sebagaimana flu biasa namun masih berada di ruang isolasi. Perkiraan tiga empat hari lagi (hasil pemeriksaan swap tenggorokan) sudah keluar. Pasien ditangani oleh dokter ahli paru dan dokter ahli mikrobiologi klinik.”
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Pusing Urus Dampak Virus Corona, Jokowi: Menteri Jangan Terjebak Rutinitas
-
Waspada Corona, 700 Botol Hand Sanitizer Disediakan di Stasiun dan Kereta
-
PB IDI ke Tenaga Ahli KSP: Antisipasi Corona Hanya Ekonomi dan Pariwisata?
-
Minta Masyarakat Waspada Corona, JK: Jika Ada Satu Kena, Kita Semua Kena
-
Ada 9 Pasien Diisolasi RSPI, Begini Detik-detik Mereka Dirawat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI dan UMKM Desa Wujudkan Ekonomi Inklusif Lewat Desa BRILiaN
-
Ramalan Master Ong: 8 Shio Ini Bakal Banjir Cuan Mendadak di Akhir Tahun 2025, Kamu Termasuk?
-
Peluang Cuan Rp259 Ribu! Ini Dia 4 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Saldo Gratis DANA KAGET Rp 315 Ribu Siap Ditransfer ke Nomor Kamu Sekarang
-
Nekat ke Bali Tanpa Bekal Cukup, 4 Remaja Asal Pasuruan Numpang Truk dan Pakai Nama Samaran