SuaraJatim.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan ada 3 pegawainya yang sempat ditangkap warga Jember karena dikira sebagai penculik. Bahkan mereka sampai dibawa ke Mapolsek Sukowono, Jember, Jawa Timur.
"Jadi, yang di Jember memang benar bahwa ada petugas KPK yang saat itu sedang menjalankan tugas, menindaklanjuti informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan tindak pidana korupsi suap," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/3/2020).
"Kemudian kami meminta bantuan dari Polres Jember dan Alhamdulillah kemudian bisa diselesaikan dengan baik oleh Kapolres sehingga selesai dan kemudian melanjutkan kegiatan selanjutnya," ungkap Ali.
Lebih lanjut, ia pun menyatakan bahwa proses penyelidikan dugaan korupsi di Jember itu masih tetap berlanjut sampai saat ini. Namun, ia belum bisa menjelaskan secara detil kasus apa yang sedang dilidik oleh KPK di Jember tersebut.
Baca Juga: Anggota KPK yang Dicurigai Warga di Jember, Ternyata Mengusut Kasus Korupsi
"Namun, tentunya kami tidak bisa menyampaikan secara detil terkait kegiatan penyelidikan apa karena ini masih berjalan dan bagian dari informasi yang belum bisa kami sampaikan lebih lanjut. Tentunya kita ikuti bersama proses ini, nanti pada waktunya akan kami sampaikan," tuturnya.
Sebelumnya, saat menjalankan tugas, tiga petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat bersitegang dengan Warga Desa Sukowono, Kecamatan Sukowono, Jember lantaran dicurigai sebagai penculik. Informasi yang dihimpun SuaraJatim.id, petugas KPK tersebut sedang menjalankan tugas pengintaian terhadap seorang warga Desa Sukowono berinisial RS yang diduga terlibat dalam kasus Penggunaan Anggaran di Pemkab Jember Tahun 2019-2020. RS disebut diketahui berprofesi sebagai pemilik toko bangunan.
Wakapolres Jember Kompol Windy membenarkan insiden tersebut. Dia menjelaskan, kejadian itu sebenarnya sudah beberapa minggu yang lalu.
"Kejadiannya sudah beberapa minggu lalu, sekitar pertengahan Februari 2020. Sebelum ada kabar warga Jember yang dipanggil ke KPK itu," kata Windy pada Suara.com pada Rabu (4/3/2020) malam.
Windy menceritakan, saat itu mereka sedang melakukan tugasnya di Desa Sukowono. Ketika sedang berada di dekat teras rumah seorang warga, dengan mengendarai mobil berplat nomor L berisikan tiga orang, warga yang curiga kemudian berkumpul dan mendatangi kendaraan itu.
Baca Juga: Update Ruko Kaliwates Jember Ambruk, Jalan Raya Sultan Agung Ditutup
Saat warga menanyakan identitas yang bersangkutan, tiga orang yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan tersebut tidak mau membuka identitas.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
K.O di Sidang Praperadilan, Eks Penyidik Sebut KPK Tak Serius Usut Kasus Paman Birin: Memalukan!
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya