Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Kamis, 12 Maret 2020 | 09:03 WIB
Pasutri tersangka penculikan beserta korban dibawa ke Mapolda Jatim. (Suara.com/Achmad Ali)

SuaraJatim.id - Pasangan suami-istri (pasutri) asal Pasuruan, Jawa Timur, berinisial A dan S ditangkap petugas gabungan dari Polda Jatim dan Polres Pasuruan Kota. Pasutri yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diduga menculik seorang anak berusia tiga tahun, warga negara Malaysia.

Keduanya ditangkap di Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kota Pasuruan, bersama dengan sang anak, Rabu (11/3/2020).

Kapolda Jatim, Irjen Polisi Luki Hermawan mengatakan, korban itu dibawa kedua tersangka sejak Desember 2019 lalu dari Selangor, Malaysia. Alasan penculikan sendiri menurut kedua tersangka adalah, mereka meminjam sang anak sebagai 'pancingan' lantaran tujuh tahun menikah tak kunjung diberi keturunan.

"Alasannya korban dipinjam untuk pancingan karena selama menikah tujuh tahun mereka tidak punya anak. Dibawa kabur melalui Selangor, Malaysia," terang Luki.

Baca Juga: Buat Laporan Palsu Penculikan Bayi di Angkot, Aura Terancam Jadi Tersangka

Luki mengatakan kedua orangtua korban tidak curiga dengan pasutri tersebut. Pasalnya, selama bekerja di Malaysia, tersangkalah yang mengasuh korban sejak kecil.

"Tidak ada curiga karena tersangka yang mengasuh korban," jelasnya.

Namun setelah berpamitan, kedua tersangka ternyata tak pernah kembali lagi. Saat dihubungi melalui telepon, pada awalnya masih bisa. Kecurigaan itu muncul ketika nomor kedua orangtua korban diblokir.

Selanjutnya, orangtua korban lalu melaporkan kasus tersebut ke Polis Diraja Malaysia (PDM). Kemudian diteruskan ke Kedutaan. Selanjutnya diteruskan pada Kepolisian.

"Setelah dilakukan pelacakan, kedua tersangka diketahui berada di Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kota Pasuruan bersama dengan sang anak. Saat itu pula, keduanya langsung ditangkap dan dibawa ke Mapolda Jatim," tandas Luki.

Baca Juga: Ngaku Hamil ke Kakaknya, Alasan Aura Bikin Laporan Palsu Penculikan Bayi

Lebih lanjut, Luki menyebut pihaknya tengah menunggu kedatangan orangtua korban. Sementara sang anak yang menjadi korban penculikan akan dititipkan ke balai perlindungan anak.

"Untuk sementara sambil menunggu orangtuanya, korban kita titipkan ke balai perlindungan anak," pungkasnya.

Kontributor : Achmad Ali

Load More