Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 14 Maret 2020 | 13:28 WIB
Pasien menjalani isolasi di RSUD dr. Iskak Tulungagung karena mendadak sakit sepulang dari Hong Kong. (Suara.com/Farian).

SuaraJatim.id - RSUD dr. Iskak Tulungagung kembali menerima satu pasien rujukan suspeck corona. S (40) warga Kabupaten Pacitan dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung setelah sebelumnya dirawat di RSUD Pacitan.

Rujukan itu dilakukan seiring pasien mengeluh batuk pilek usai pulang dari Hongkong dan sempat transit di Singapura. Dua negara tersebut diketahui terpapar Covid-19.

"Karena pasien baru pulang dari negara yg terpapar oleh virus COVID-19 maka sesuai prosedur pihak RSD Pacitan dan kita RSUD Dr. Iskak melakukan protokol penanganan seperti pasien yg terkena COVID-19," ujar Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo dalam rilisnya, Sabtu (14/3/20).

Hasil observasi yang dilakukan tim medis RSD Pacitan, disimpulkan pasien mengalami gejala klinis flu dan belum dinyatakan kasus corona.

Baca Juga: Studi: Sebagian Pasien Sembuh Corona Covid-19 Alami Penurunan Kualitas Paru

Karena berasal dari negara terpapar, status pasien ditingkatkan dari sebelumnya berstatus Orang Dalam Pemantauan(ODP) menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Informasi di lapangan, S tiba di RSUD dr. Iskak pada Jumat (13/3) malam.

Untuk menghindari kehebohan masyarakat, petugas tak melewatkan pintu depan. S kini diisolasi dan diobservasi oleh tim dokter.

Pasien menjalani isolasi di RSUD dr. Iskak Tulungagung karena mendadak sakit sepulang dari Hong Kong. (Suara.com/Farian).

"Hari Ini pasien langsung swab tenggorokan dan dikirim ke Laboratorium Kementerian Kesehatan," ungkapnya.

S akan diisolasi sembari menunggu hasil laboratoris dan klinis penyebab flu dan demam yang dideritanya usai pulang dari Hongkong dan transit di Singapura. Meski demikian, masyarakat diminta tak perlu risau dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Saya minta agar masyarakat tetap tenang, silahkan tetap beraktifitas seperti biasa, jangan terpengaruh oleh isu yang tidak diyakini kebenarannya, jaga kondisi fisik dengan istirahat dan makan minum yang cukup, sesering mungkin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir/ “disiramkan, atau anti septik dengan teknik 6 langkah cuci tangan, batuk/ bersin dengan etika batuk yang benar serta tidak sembarangan menyentuh wajah dalam keadaan tangan belum dicuci," pungkasnya.

Baca Juga: Usaha Keras Risma Tangkal Corona di Surabaya

Kontributor : Farian

Load More