SuaraJatim.id - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona atau Covid-19 tengah diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kediri atau RSUD Pare. Setelah mendapat perawatan medis kini kondisi pasien mulai membaik.
Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan, satu PDP yang sedang diisolasi di RSUD Kabupaten Kediri telah menjalani tes swab. Kini pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium atas tes swab tersebut.
"Untuk hasilnya lab (swab keluar setelah) tiga hari," ujar Haryanti kepada wartawan di Ruang Rapat Bupati Kediri, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 1 Kabupaten Kediri, Senin (16/3/2020).
Haryanti melanjutkan, sebelum ini RSUD Kabupaten Kediri sudah pernah mengisolasi dua orang dengan pneumonia. Keduanya telah dipulangkan setelah dinyatakan negatif penyakit covid-19 oleh tim medis RSUD.
Baca Juga: Guru Besar UGM Suspect Corona, Rektor Naikkan Status "Awas"
"Yang (sudah) pulang itu dua negatif (Covid-19) itu," paparnya.
Direktur RSUD Simpang Lima Gumul (SLG) Eko Herihadi mengatakan hingga saat ini telah ada tiga orang yang diisolasi dengan dua di antaranya negatif Covid-19.
Namun, ia mengaku tak tahu daerah asal satu PDP covid-19 yang masih diisolasi di RSUD Kabupaten Kediri. Ia juga tak mengetahui secara detail identitas pasien, termasuk jenis kelamin yang bersangkutan.
Sementara di Kota Kediri, Wali Kota Abdullah Abu Bakar menyebut ada 12 warganya yang kini dalam pemantauan. Belasan warga itu akan dipantau selama 14 hari untuk memastikan apakah terjangkit atau terbebas penyakit covid-19.
Abu Bakar mengemukakan mulanya ada 41 warganya yang sempat dipantau Pemkot. Hasilnya 29 warga dinyatakan sehat dan terbebas dari Virus Corona penyebab penyakit Covid-19.
Baca Juga: Positif Corona di Indonesia Jadi 134 Orang, 14 Di antaranya dari Jakarta
"Ada 41 orang (yang sempat dipantau), dipastikan yang 29 sudah sehat, ini orang sehat, jadi orangnya sehat. Cuma kebetulan flu seperti masyarakat biasa kena flu itu," jelasnya.
"Nah yang sudah lewat dari 14 hari (masa pemantauan) dinyatakan sehat, tapi yang belum 14 hari (12 orang) itu masih dalam dipantau lah."
Adapun belasan warga yang masih dalam pemantauan tersebut, merupakan warga Kota Kediri yang sempat merantau ke luar negeri. Kini mereka kembali ke kampung halaman ketika ramai-ramai Covid-19.
Kontributor : Usman Hadi
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Hujan Ekstrem di Surabaya: Mobil Terseret Hingga Masuk Sungai
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik