SuaraJatim.id - Malang menjadi salah satu kota zona merah penyebaran virus corona di Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan ada dua wilayah yang memiliki tingkat kasus virus corona paling tinggi di Jawa Timur yakni Malang dan Surabaya.
Pemerintah Kota Malang memasang total 20 bilik disinfektan di tempat-tempat vital.
Selain Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, pengadaan bilik semprot juga diperbantukan oleh Danrem 083/Bhaladika Jaya.
Baca Juga: Orang Marah Diimbau Tak ke Masjid Karena Corona, Ini Sindiran Gus Miftah
Alat penyemprotan disinfektan bernama SarCovid ini dibuat untuk membantu masyarakat yang ingin membersihkan virus Covid-19 secara mandiri.
Cara kerja alat penyemprot ini cukup mudah. Masyarakat yang ingin menggunakan hanya perlu memasuki bilik tersebut, lalu disinfektan akan keluar secara otomatis.
"Tinggal masuk ke booth, disinfektan berupa uap mengucur sendiri ke seluruh badan, tangan, sampai kaki. Pas untuk menghilangkan virus secara mandiri dalam jumlah besar," ucap Danrem 083/Bhaladika Jaya Kolonel Inf Zainuddin usai memeragakan Sarcovid ini.
Salah satu teknisi pembuat Bilik SarCovid, Fajar mengatakan, bilik yang menampung 16 liter disinfektan ini bisa digunakan oleh 1000 orang. Ia juga telah menerima banyak pesanan.
’’Semoga bermanfaat bagi lembaga yang memiliki jumlah banyak seperti pesantren, sekolah, kampus yang penghuninya ingin memproteksi mandiri dari virus,’’ jelas Fajar.
Baca Juga: PUPR Optimis RS Darurat Covid-19 Selesai Tepat Waktu
Sementara itu, Danrem 83 Malang berencana untuk melibatkan UKM bengkel las di wilayah tersebut untuk turut serta memproduksi masal Bilik SarCovid ini.
Karena SarCovid Booth ini proyek sosial, maka tim relawan akan memberikan tutorial bagi siapa saja yang ingin membuatnya. ’’Ini open source. Untuk kebaikan bersama, tim relawan siap mengajari caranya,’’ ujar Danrem Kolonel Zainuddin melalui keterangan persnya.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 119 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan