SuaraJatim.id - Pegawai Negeri Sipil atau PNS di Jawa Timur tidak work from home atau bekerja dari rumah semua. Bahkan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa membuat aturan jika PNS Jawa Timur diharuskan masih bekerja di kantor.
Hanya saja jadwalnya diatur selang-seling. Merumahkan ASN sehari, dan ke kantor sehari.
Disampaikan oleh Khofifah di konferensi pers di Grahadi Surabaya, Minggu (22/3/2020) sore, agar PNS yang melakukan apa yang diinstruksikan olehnya. Namun tetap koordinasi dengan pimpinan OPD yang terkait.
"Maka diputuskan sehari masuk, sehari kerja di rumah, masing-masing akan dikoordinasikan dengan pimpinan OPD, tetapi dengan SOP yang sama, jadi mereka harus menjaga jarak sosial, mereka harus dalam keadaan cuci tangan," ujar Khofifah.
Baca Juga: WFH? Perhatikan Hal yang Tidak dan Boleh Dilakukan Ini saat Video Call
Selain itu, Khofifah juga sudah mempersiapkan wastafel yang suplai air, sabun, dan cairan disinfektan yang cukup, untuk PNS mendapat jadwal masuk ke kantor.
"Di setiap kantor ada air mengalir, disinfektan dan kita sudah mengembangkan room screening ini, kita akan melakukan eksensifikasi di OPD-OPD disediakan menyiapkan room screening, supaya menyiapkan staf kantor sudah dalam keadaan terscreening," ungkapnya.
Meski memberikan instruksi tersebut, Khofifah berharap PNS yang bekerja di rumah agar bisa terus standby.
"Meski kerja di rumah, ASN harus standby, agar nantinya bisa siap jika ada rapat koordinasi dengan Kepala OPD yang terkait," ucap Khofifah.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali memperpanjang masa belajar siswa SMA di rumah. Yang awalnya 16 sampai 29 Maret 2020, diperpanjang hingga 5 April 2020. Setelah membuat peraturan baru untuk ASN, ia juga memberikan keterangan memperpanjang masa belajar siswa SMA di rumah masing-masing.
Baca Juga: WFH saat Pandemi Corona Covid-19 Bisa Pengaruhi Postur Tubuh, Ini Kata Ahli
"Kemudian untuk pendidikan, ini berbeda dengan ASN yang ada di dalam rumpun OPD yang lain, di bidang pendidikan kita putuskan bahwa, perpanjangan belajar di rumah dilakukan sampai tanggal 5 April, semula dari 16 Maret sampai dengan 29 maret. Tapi tadi malam, rapat dengan tim OPD semuanya, mengambil keputusan, bahwa proses belajar di rumah bagi siswa didik kita perpanjang sampai 5 April," ujar Khofifah.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Nenek di Malang Curhat Pedas ke Wanita Bule soal Indonesia, Isinya Bikin Merinding!
-
Baut Rel Kereta Kendur? Tiga Anak di Jember Ini Sigap Bertindak! Videonya Bikin Kagum
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
-
KPK Sebut Penggeledahan Rumah La Nyalla Berkaitan dengan Jabatannya saat Menjadi Ketua KONI Jatim
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
-
12 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta, Kondisi Oke Tak Bebani Cicilan
Terkini
-
Kumpulan Saldo DANA Kaget Terbaru 27 April 2025, Lumayan untuk Jajan Promo JSM Alfamart
-
Heboh Ancaman Bom di Polres Pacitan, Begini Kronologinya
-
Stafsus Yovie Widianto Dorong Kemajuan Ekraf di Jawa Timur
-
UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan KUR untuk Ekonomi Kerakyatan Dengan Nilai Mencapai Rp42,23 T
-
Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Program Pemerintah Pusat: Jatim Provinsi Pertama Gelar Retreat