Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Minggu, 22 Maret 2020 | 20:24 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu (18/3/2020). [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Jumlah pasien positif virus Corona di Jawa Timur bertambah menjadi sebanyak 41 orang. Sementara Surabaya kembali menjadi penyumbang terbanyak setelah tambah 9 orang.

Meski begitu, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, masih merahasiakan peta penyebaran virus Corona. Walaupun kini sudah ada sebanyak 29 warganya positif virus Corona.

Disampaikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat konferensi pers, update soal jumlah pasien virus Corona, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (22/3/2020) malam. Ada pertambahan jumlah pasien positif virus Corona.

"Seperti yang sudah terkonfirmasi, juru bicara COVID 19 Pemerintah, kita mendapatkan konfirmasi bahwa ada tambahan 15 lagi, yang sudah teridentifikasi positif, dari 15 tambahan yang sore tadi diumumkan, ada 9 tambahan dari Surabaya, 2 dari Sidoarjo, ada 3 tambahan baru di Malang, dan 1 di Kabupaten Blitar," ujar Khofifah.

Baca Juga: Jabar Gelar Rapid Test Corona di 3 Stadion: Bekasi, Bogor, Bandung

Selain itu, Kabupaten Blitar juga muncul pasien positif virus Corona. Selain itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pasien (PDP) di Jawa Timur, juga bertambah.

"Artinya dari daerah terjangkit, ada tambahan 1 daerah terjangkit, yaitu daerah Blitar. Kemudian yang saya update bahwa, hasil tracing yang teridentifikasi ODP ada 999, dan teridentifikasi PDP 88, posisi per hari ini yang sudah positif menjadi 41 orang, yang ODP 999 orang, dan PDP 88 orang," imbuhnya.

Bertambahnya jumlah dari pasien positif virus Corona, ODP dan PDP, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, harus menambah fasilitas untuk perawatan.

"Kemudian saya ingin menyampaikan, perkembangan dari rawat inap ruang observasi dari yang kita siapkan, tadi siang ada 1.613 bed, kita sampaikan bahwa ini akan terus berkembang, tim sedang melihat proses karena melihat secara langsung, tempat yang sudah dikonfirmasi pada kami, jadi ada 100 bed untuk observasi, dari Pondok Kasih tadi sudah didatangi oleh Menur, kemudian ada tambahan lagi dari RS Klinik Jember, jadi total 1.766 bed per sore ini," ucap Khofifah.

Tak hanya ranjang untuk isolasi dan observasi masalah virus Corona. Rumah sakit untuk menampung ODP, PDP, dan positif Corona juga bertambah. "RS rujukan COVID 19 63, bertambah lagi menambahkan ruang observasi, Pondok Kasih di Keputih Surabaya," tandasnya.

Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan di Udara, Ini Masker yang Direkomendasikan WHO

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More