SuaraJatim.id - Ardian Erga Mardani (28) menjual istrinya sendiri, S yang berusia 23 tahun untuk berhubungan seks dengan 2 orang lelaki lainnya. Mereka pun melakukan foursome atau hubungan seks bersama 3 lelaki dan 1 perempuan.
Aksi seks liarnya itu dibongkar Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban. Polisi mengungkap kasus prostitusi online Mardani ini. Mardani dan istrinya merupakan warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Dalam menjalankan bisnisnya, Ardian Erga Mardani (28) menggunakan aplikasi Twitter dengan nama akun "pasutri solo" yang menampilkan gambar kemolekan tubuh sang istri berikut nomor WhatsApp.
Tak tanggung-tanggung, pelaku menjual istrinya untuk dinikmati orang lain secara bersama-sama ini dengan tarif Rp 1,5 hingga Rp 6 juta per sekali Booking Out (BO).
Baca Juga: Amankah Hubungan Seks saat Wabah Corona Covid-19? Ikuti Panduannya
Namun naas, setelah sembilan kali malang melintang mengedarkan istrinya di sejumlah kota, palaku akhirnya dapat diringkus di salah satu hotel di Kabupaten Tuban.
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono menuturkan penggrebekan kasus prostitusi online ini bermula dari informasi masyarakat, bahwa ada tindakan asusila disebuah hotel. Kemudian polisi melakukan penyelidikan dengan target yang telah ditetapkan.
"Para pelaku memang sudah check-in di Fave Hotel Tuban dengan nomor kamar 211" jelas AKBP Ruruh saat press release di Mapolres belum lama ini
Polisi yang datang kemudian melakukan koordinasi dengan pihak hotel untuk memastikan para pelaku benar-benar berada didalam kamar.
Setelah dilakukan pengintaian, tak lama berselang ada dua orang laki-laki yang juga masuk didalam kamar tersebut. Saat dilakukan penggrebekan, terdapat tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan dengan kondisi telanjang.
Baca Juga: Wabah Corona Bikin Sulit Bercinta, Mainan Seks dan Video Call Solusinya
"Saat ditemukan didalam kamar, para pelaku ini dalam kondisi telanjang, dan langsung diamankan di Mapolres untuk dimintai keterangan," ungkap mantan Kapolres Madiun.
Dihadapan awak media, pelaku mengaku telah sembilan kali melakukan transaksi diberbagai kota, masing-masing di Jakarta, Solo, dan di Tuban. Tarif yang ditawarkan pun bervariatif sesuai kesepakatan.
"Kalau sudah sepakat dengan harganya, kami minta berapa persen uangnya untuk ditransfer ke ATM. Uang itu kita gunakan untuk ongkos transportasi dan biaya hotel," terang Ardian Egra sambil tertunduk malu saat digelandang petugas.
Pelaku berdalih tidak pernah memaksa istrinya untuk melakoni bisnis lendir tersebut. Namun karena faktor ekonomi dan keinginannya melakukan fantasi seksualnya akibat seringnya menonton video porno.
"Selain mencari fantasi seks, kami juga belum punya anak selama dua tahun menikah," pungkasnya.
Selain ke empat pelaku yang telah diamankan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Meliputi uang tunai, ATM, handphone, buku nikah, satu kotak alat kontrasepsi (Kondom) dan berbagai alat bukti lainnya.
Berita Terkait
-
Pengadilan India Bebaskan Suami yang Sebabkan Kematian Istri Akibat Seks Tidak Wajar
-
Kisah Pilu Dayane: Cari Emas di Itaituba, Berujung Jadi Budak Seks
-
Reynhard Sinaga Bakal Ditempatkan di Lapas Nusa Kambangan Jika Berhasil Dipulangkan ke Indonesia
-
Kronologi Lengkap Kasus Reynhard Sinaga: Predator Seks yang Menggegerkan Inggris
-
Apa Alasan Pemerintah RI Upayakan Pemulangan Reynhard Sinaga?
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Aksi Indonesia Gelap di Surabaya, Massa Aksi Tolak Anggota Dewan Hingga Melempar Botol Minuman
-
Usai Dilantik, Gubernur Khofifah Langsung Pimpin Rapat Rumuskan Program Prioritas Rumah Murah hingga Ketahanan Pangan
-
Demokrat Jatim Solid Dukung AHY Jadi Ketum Lagi, Emil Dardak Ungkap Alasannya
-
Bapak Kandung yang Diduga Cabuli Anaknya Sendiri Akhirnya Diamankan Polisi
-
Ucapkan Selamat ke Khofifah-Emil, Fraksi Demokrat DPRD Jatim Siap Sukseskan Program di Periode Kedua