SuaraJatim.id - Semua kendaraan yang masuk ke Kota Gresik wajib menjalani penyemprotan disinfektan. Pemberlakuan kebijakan tersebut sudah mulai dilakukan di wilayah perbatasan antara Gresik dengan Kota Surabaya Selasa (24/3/2020).
Dari pantauan Suara.com, lalu lalang kendaraan yang melintasi tim medis, tidak ada yang lolos dari semprotan pembumuh kuman ini. Seperti di Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, misalnya, semua kendaraan baik pengendara mobil dan motor diminta untuk mengurangi kecepatan saat melintasi perbatasan.
Untuk roda empat, petugas meminta pengendara menurunkan kaca mobil.
Tim medis yang dibantu Polri dan TNI bertugas sesuai fungsi masing-masing. Ada yang menyemprot pengendara dengan disinfektan, ada juga yang memeriksa suhu tubuh dengan thermogun.
Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Inf Budi Handoko menyatakan, aksi ini bertujuan untuk bersama memerangi Virus Corona, apalagi Gresik kini berstatus darurat Corona.
"Hari ini, tim gabungan dari TNI, Polri, Dinkes dan Dishub melakukan aksi semprot desinfektan untuk semua wilayah perbatasan. Aksi ini untuk mencegah penyebaran pandemik virus corona," katanya.
Dia juga mengungkapkan, selain di perbatasan Gresik-Surabaya, perbatasan lain, seperti Gresik-Lamongan atau Gresik-Mojokerto juga dilakukan aksi yang sama. Semua tim dikerahkan untuk memerangi virus corona dari perbatasan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik Saifuddin Ghozali meminta petugas yang berada di perbatasan agar berhati-hati dalam bertugas. Jika menemukan pengendara yang suhunya tinggi agar diberi pengarahan.
"Sampai hari ini Kabupaten Gresik masih aman dari virus corona. Artinya tidak ada warga yang positif terkena, tapi kami di pemerintah sudah mengupayakan agar pencegahan dilakukan dengan masif."
Baca Juga: Semprot Disinfektan ke Kulit Tubuh untuk Cegah Corona Covid-19, Amankah?
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Semprot Disinfektan ke Kulit Tubuh untuk Cegah Corona Covid-19, Amankah?
-
Zona Merah Corona, Warga Gresik Pekerja Surabaya Akan Disemprot Disinfektan
-
Pimpin Penyemprotan Disinfektan, Walkot Risma ke Warga: Gosipnya Nanti Saja
-
Ditanya Soal Disinfektan, Prabowo: Terpenting Rajin Mandi, Cuci Pakai Sabun
-
Rumah Ibadah di Makassar Dicuci Disinfektan, Takut Corona
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
AgenBRILink Jadi Pilar Inklusi Keuangan, BRI Terus Inovasi Layanan
-
10 Mitos Kulit Kijang yang Sering Dipakai Sebagai Jimat Supranatural
-
Spesifikasi Moisturizer Hanasui, Manfaat Penggunaan, dan Harganya
-
Gubernur Khofifah Apresiasi 105 Siswa "ADEM" Papua di Jatim Berhasil Tembus PTN
-
Fakta 8,5 Jam Pemeriksaan Khofifah oleh KPK: Gubernur Jatim Ungkap Rumitnya Alur Dana Hibah