SuaraJatim.id - Seorang wartawan di Tulungagung mengaku anaknya tidak bisa makan karena pemberlakukan larangan operasional warung-warung kopi, kafe dan sejumlah tempat hiburan di Tulungagung. Hingga dia mendatangi Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan menggebrak mobil bupati.
Kejadian itu, Selasa (31/3/2020) kemarin. Kejadian itu berlangsung di kompleks pendopo kabupaten.
Saat itu sang bupati keluar kantor untuk memantau kegiatan penyemprotan disinfektan di seputar Kota Tulungagung, Jawa Timur.
Slamet Ridwan, nama wartawan itu, dibekuk petugas persis di depan pintu gerbang Pendopo Kabupaten Tulungagung. Slamet Ridwan sempat berteriak dengan nada tinggi ke arah mobil yang ditumpangi Bupati Maryoto Birowo karena memberlakukan kebijakan larangan operasional warung-warung kopi, kafe dan sejumlah tempat hiburan di Tulungagung.
Baca Juga: Ditunda Akibat Pandemi Corona, Ini Jadwal Baru Olimpiade 2020 Tokyo
"Bagaimana, pak? Anak saya tidak bisa makan," teriaknya sambil menghadang dan menggebrak mobil dinas yang ditumpangi Bupati Maryoto.
Saat itu, Kabag Humas Pemkab Tulungagung Galih Nusantoro sempat keluar dan bermaksud menggiring pria berjuluk "Banteng" itu ke tepi jalan guna memberi ruang jalan bagi kendaraan dinas bupati untuk melintas. Namun bukannya menuruti, Ridwan justru bereaksi kasar dan memukul Galih hingga mengenai pelipis kanan.
"Kami langsung menangkap yang bersangkutan," ucap Kasat Sabhara Polres Tulungagung AKP Shaim Soimun.
Atas perbuatannya, pelaku bisa dijerat dengan pasal mengganggu ketertiban umum dan mengganggu tugas pejabat negara. Petugas Satpol PP yang berjaga dan melihat insiden tersebut mengatakan bahwa pemuda berjuluk Banteng itu diketahui turun dari kendaraan mobil Honda CRV model baru warna putih.
Ia terpantau bersama tiga rekannya di dalam kendaraan, sebelum kemudian turun sendiri dan berjalan ke arah pintu gerbang dan menghadang arak-arakan mobil Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dengan cara merentangkan kedua tangannya.
Baca Juga: Wajah Jakarta di Malam Hari saat Dilanda Virus Corona
Melihat hal itu, lanjutnya, petugas Satpol PP yang berjaga mencoba menghentikan aksinya. Bahkan saat hendak diamankan ke Mapolres Tulungagung, Banteng sempat menolak dengan merancu tidak jelas.
Dari tangan Slamet Ridwan disita dua kartu anggota media Soerabaia Newsweek dan surat kabar online kabardaerah.com atas nama Slamet Ridwan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
Panduan Lengkap 2025: Cara Beli Nomor Virtual Telegram untuk Verifikasi Aman
-
6 Fakta Pernikahan di Bulan Muharram: Mitos, Budaya, dan Pandangan Islam
-
Rutin Amalkan Zikir Ini Sebelum Tidur Jika Ingin Badan Kuat
-
Apa Itu Puasa Tasua di Bulan Muharram? Berikut Jadwal Pelaksanaanya
-
Kapan Puasa Asyura 10 Muharram? Berikut Jadwal dan Keutamannya