SuaraJatim.id - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Pasien tersebut merupakan warga Jakarta yang datang ke Mojokerto dalam rangka menjenguk cucunya yang tinggal di Kelurahan Magersari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Seperti diberitakan Beritajatim.com - jaringan Suara.com, pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut menghembuskan napas terakhir di salah satu rumah sakit swasta di Kota Mojokerto pada, Senin (30/3/2020) pukul 24.00 WIB. PDP Covid berinisial HS dengan usia 57 tahun itu dimakamkan di Pemakaman Cina di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Ambulans RS swasta tempat pasien tersebut sempat dirawat membawa jenazah pasien ke Pemakaman Cina yang berada jalur provinsi. Sementara sejumlah tim medis tampak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat mengantar jenazah hingga proses pemakamam.
“Itu bukan warga sini, aslinya dari Jakarta. Orang tersebut datang ke Mojokerto ingin ketemu cucunya yang ada di sini. Dia datang ke Mojokerto sejak 3 hari lalu, sudah sakit flu kemudian dibawa ke RS. Dinyatakan kena tipes dan flu dan dini hari meninggal,” ungkap sumber, Selasa (31/3/2020).
Baca Juga: PLN Siap Jalankan Perintah Jokowi, Gratiskan Listrik selama Wabah Corona
Sementara Lurah Magersari, Supartoyo membenarkan terkait kabar tersebut.
“Bukan orang sini. Besannya warga di sini tapi orang Jakarta, beliau meninggal di sini, yang jelas setelah saya cek ke lokasi. Tidak menetap tapi sambang ke anaknya, kalau tanggalnya saya kurang jelas. Ke Dinkes saja yang lebih jelas karena yang nangani Dinkes,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, dr Citra Mayangsari membenarkan, pasien yang meninggal dunia di RS swasta Kota Mojokerto pada, Senin (30/3/3020) merupakan PDP Covid-19. Namun ia enggan memberi keterangan lebih lanjut.
“Ini masalah PDP yah, wah kalau kayak gini kayaknya yang berhak komentar bidang survilence. Yang meninggal kemarin di Gatoel itu kan, oh iya memang sudah PDP, tapi apakah prosedurnya apa bagaimana monggo dikonfirmasi saja, nanti saya salah cerita, Di dr Farida saja nggih biar bisa tanya lebih enak lagi,” terang dr Citra.
Namun hingga Senin (31/3/2020) pukul 17.30 WIB, beritajatim.com dan sejumlah media di Mojokerto belum ada konfirmasi resmi dari Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Mojokerto. Ini lantaran para awak media kesulitan untuk meminta konfirmasi dari juru bicara (jubir) yang ditunjuk.
Hingga Senin (30/3/2020) kemarin, jumlah PDP Covid-19 di Kota Mojokerto sebanyak lima orang dan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 126 orang. Dengan rincian Kelurahan Magersari, jumlah PDP sebanyak satu orang dan ODP sebanyak tifa orang. Data tersebut diperoleh dari pusat Informasi Covid 19 Kota Mojokerto yang bersumber dari Dinkes Kota Mojokerto.
Baca Juga: Mamberamo Tengah Papua Lockdown karena Virus Corona: Demi Nyawa Manusia
Berita Terkait
-
Masih di Jepang, Jenazah Ricky Siahaan Jalani Proses Autopsi
-
Kenang Ricky Siahaan, D'Masiv Persembahkan Merindukanmu dalam Tur Japan Pop Journey
-
Dibawa dari Jepang, Jenazah Ricky Siahaan Bakal Tiba di Indonesia Jumat Ini
-
33 Tahun Bersahabat, Desta Ungkap Kenangan Bareng Ricky Siahaan Seringai Sebelum Meninggal Dunia
-
Pernah Kerja Bareng, Soleh Solihun Akui Nyolong Lawakan Ricky Siahaan
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan