SuaraJatim.id - Meski ada imbauan untuk menghentikan aktivitas di luar rumah lantaran wabah Virus Corona atau Covid-19, namun perusahaan makanan di Kabupaten Gresik tetap beroperasi. Pihak perusahaan mengaku jika produksi dihentikan akan mengancam stablitas pangan di Indonesia.
Pantauan di lapangan, ribuan buruh PT Karunia Alam Segar (KAS) yang terletak di Kecamatan Manyar, Gresik itu berbondong-bondong memasuki area kerja produksi mie. Mereka berseragam sesuai teknisi masing-masing. Tidak ada yang berbeda dari biasanya. Para pekerja memasuki pabrik dengan bergerombol.
Human Resources and General Affair (HRGA) PT KAS Gresik Peter Sindaru mengatakan alasan tidak meliburkan pekerjanya di tengah pandemi ini karena industri makanan dan minuman di indonesia sangat dibutuhkan. Apalagi jika sampai terjadi krisis pangan.
"Kami memilih tidak meliburkan karena perusahan kami berkaitan dengan pangan," ungkap Sindaru saat ditemui di area pabrik, Rabu (1/4/2020).
Kendati demikian pihaknya mengaku menerapkan anjuran pemerintah dalam menerapkan pencegahan Virus Corona. Semisal dengan menerapkan physical distance ketika bekerja.
"Sejak imbauan itu diperintahkan, kami sudah mengikuti dan menerapkan di perusahaan kami, dari physical distancing, hand satitizer itu terapkan untuk karyawan kita semua."
"Dengan 16.000 karyawan, kita bagi tiga shift, semuanya masih belum ada tanda gejala dari virus corona," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tena Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik Ninik Asrukin mengatakan sesuai Surat Edaran Bupati, memang belum menjelaskan mekanisme work from home (WFH) di seluruh perusahaan.
Namun, jika ada perusahaan yang memberlakukan WFH diharapakan penyelesaian gaji harus diputuskan kedua belah pihak. Antara pihak perusahaan dan pekerja.
Baca Juga: Tak Kenal WFH, Rakyat Kecil: Saya Tak Takut Corona, Tapi Takut Anak Lapar
"Kami tidak bisa memaksa perusahaan untuk melakukan pekerjaan di rumah, semisal pabrik mie, apa bisa diproduksi di dalam rumah kan tidak bisa," katanya saat dikonfirmasi.
Selain itu, pihaknya meminta jika ada pekerja yang terpapar Virus Corona gajinya harus diberikan secara penuh. Prinsipnya, dia mengimbau agar pekerja tetap dilindungi di tengah wabah Virus Corona. Hal itu juga sesuai interuksi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
144 Jamaah Tabligh Diminta Jaga Jarak Selama Isolasi di Masjid Taman Sari
-
Jakbar Kirim Dokter Cek Kesehatan 144 Jamaah Tabligh di Masjid Taman Sari
-
Pasien Positif Corona Tembus 1.677 Kasus, Pemerintah: Warga Jangan Mudik!
-
Pegawai KPK Masih WFH Sampai 21 April
-
Tenaga Medis di Jakarta Positif Corona: Dua Sedang Hamil, Satu Meninggal
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
Terkini
-
9 Kekuatan Spiritual Pemilik Tanda M di Telapak Tangan
-
Hindari 5 Kesalahan Ini! Trik Jitu Menata Interior Agar Rumah Tidak Sempit
-
Gubernur Khofifah Resmikan Kantor DPD RI Jawa Timur Bersama dengan Ketua DPD RI
-
Gubernur Khofifah Wujudkan MPLS Ramah, Kampanyekan Ramah Anak, Edujatif, Inklusif dan Anti Bullying
-
Check-Up Rutin: Investasi Kesehatan untuk Cegah Kanker