SuaraJatim.id - Wabah Virus Corona yang merebak di berbagai wilayah Indonesia menyebabkan warga terdampak virus asal Kota Wuhan tersebut. Tingginya tingkat kematian hingga minimnya alat perlindungan diri (APD) kesehatan bagi warga menjadi persoalan yang muncul di Indonesia.
Menyikapi kondisi tersebut, seorang pemilik usaha pemroduksi pakaian gamis yang berdomisili di Kota Surabaya memutuskan banting setir untuk membuat masker non medis dan akan dibagikan ke seluruh Indonesia.
Melalui akun Twitter @renaldypjs, pemilik Aulia Fashion Suseno Budi Prasetyo memberanikan diri membuat tantangan berhastag #100JutaMaskerChallange di Twitter.
"Memang benar perusahaan kami tengah membuat tantangan untuk produksi #100JutaMaskerChallange. Challenge ini adalah sebuah tekad demi memberikan bantuan kepada masyarakat di seluruh Indonesia dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya pada Kontributor Suara.com pada Kamis (2/4/2020).
Baca Juga: Banting Stir Produksi Masker Unik, Penjahit Ini Raup Omzet Jutaan Rupiah
Dalam proses produksinya, Suseno melibatkan 200 tenaga penjahit dan 87 tenaga kerja untuk cutting dan gudang.
"Pengerjaan dimulai sejak tanggal 22 Maret (2020). Hingga saat ini, masih selesai sebanyak 13 ribu masker dan disebar oleh 100 relawan," katanya.
Meski memproduksi massal dengan jumlah yang super banyak, Budi juga tak ingin meremahkan segi kualitas masker yang akan diberikan secara cuma-cuma ini.
"Kami menggunakan standar yang ditentukan oleh Universitas Cambridge, yaitu dengan kerapatan pori-pori masker yang tidak bisa meniup api jika memakai masker ini. Selain itu, kami memproduksi selama 24 jam penuh dengan sistem shift untuk para pekerja."
Selain beradu cepat dengan penyebaran virus, ia menjelaskan juga terdapat beberapa kendala yang dihadapi.
Baca Juga: Jangan Asal, Begini Cara Pakai Masker Bedah Agar Efektif Cegah Virus Corona
"Para penjahit kami masih belum terbiasa memproduksi masker, sehingga dari kecepatan produksi sedikit terhambat. Selain itu, kami juga membutuhkan relawan untuk nantinya bersedia membantu membagikan masker kepada masyarakat terutama yang berada di Red Zone Covid-19."
Berita Terkait
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Debut Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Malah Kesengsem dengan Sosok Asal Surabaya
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?