SuaraJatim.id - Banyak cara bisa dilakukan untuk mengahsilakan karya produktif di tengah wabah virus corona yang mulai mengganas. Pekerjaanya pun tidak berat dan tidak membutuhkan keluar rumah. Namun hasilnya bisa diperhitungkan.
Hal itu seperti yang dilakukan oleh Siti Fitria (35) seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Kebomas, Gresik. Di tengah pandemi corona ia mengisi waktu luang ini dengan menyulap jerigen bekas menjadi tempat cuci tangan cantik. Apalagi imbauan larangan ke luar rumah menjadi gerakan serius melawan penyebaran virus corona, jadi menurutnya ini pekerjaan yang pas.
"Awalnya saya kan tidak betah di rumah, ditambah saat ini kondisi di luar sedang bahaya. Jadi mikir apa yang bisa dilakukan, akhirnya buat tempat cuci tangan dari jerigen bekas," ungkap Fitri saat ditemui di rumahnya, Jumat (3/4/2020).
Fitri membuat tempat cuci tangan bersama temannya Indah Sri. Mereka mampu menghasilkan puluhan bahkan ratusan tempat cuci tangan setiap harinya. Tempat membuatnya pun hanya di dalam lingkungan rumah Fitri.
"Cara membuatnya jerigen bekas itu dicuci terlebih dahulu dengan air bersih. Mulai dari air dingin hingga air panas dan dibersihkan dengan sabun cair," jelasnya.
Kemudian jerigen tersebut dikeringkan, Fitri melukis jerigen dengan kuas cat berwarna warni. Tidak lupa lukisan pohon kecil menjadi tambahan hiasan cantik dalam pewarnaan tempat cuci tangan praktis itu. Hal itu berguna supaya jerigen tidak monoton.
Selanjutnya, untuk membuat jerigen bisa dibuat mencuci tangan, ia melubangi bagian bawah tempat kran dengan bor. Lalu memasang kran air dispenser yang biasa dijual bebas di pasaran seharga Rp 9 ribu. Tanpa itu jerigen tempat cuci tangan tidak bisa berfungsi.
"Paling banyak pemesanan dari pemerindah desa, sekolah dan instansi pemerintah. Ada dari perorangan cuman tidak banyak," katanya.
Untuk mendapatkan tempat cuci tangan cantik ini, para pembeli harus merogoh kocek senilai Rp 50 ribu per unitnya. Namun Fitri tidak membedakan jenis ukuran, dari 15 liter hingga 20 liter harganya sama.
Baca Juga: Gawat! Setnov, SDA, Oce Kaligis dan Koruptor Lain Bisa Bebas karena Corona
Sedangkan untuk market penjualan, ia lebih banyak memasarkan produk di toko online maupun media sosial yang dimiliki. Kata Fitri pembeliny paling banyak di daerah sekitar Gresik. Dari penjualannya itu, ia bisa menikmati hasil rata-rata sekitar Rp 4 juta per hari, jika barangnya laku diborong.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
- Surat Edaran Libur 18 Agustus 2025: Informasi Lengkap dan Terbaru
Pilihan
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram
Terkini
-
Ajak Masyarakat Lampung Asal Jatim Guyub, Gubernur Khofifah: Perkuat Sinergi Antarprovinsi
-
Software Wajib Mahasiswa Teknik Informatika: Dari Coding Sampai Sidang, Ini Bekal Perangmu!
-
Gubernur Khofifah: Ekonomi Jatim Tumbuh 3,09 Persen Tertinggi se-Jawa, Wujud Upaya Konsisten
-
Akad Massal KPR Subsidi BRI, 1000 MBR Serentak Teken Kredit di 75 Kantor Cabang
-
Eri Cahyadi Pilih Jalur Humanis, Tanggapi Bendera One Piece di Surabaya: Bukan Melarang, Tapi....