SuaraJatim.id - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan terkait perkembangan terkini pasien positif corona. Di Jawa Timur ia menyebutkan ada tambahan pasien sebanyak 52 orang. Ternyata data tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Pemprov Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi persnya menyebut ada tambahan yang cukup signifikan mengenai pasien positif yaitu sebanyak 49 orang. Hal tersebut tentu berbeda 3 angka dengan apa yang disampaikan oleh pusat.
"Ini update sore hari ini, di layar tertulis kenaikan yang cukup signifikan dengan yang terkonfirmasi Covid-19. Data yang kami terima dari Kementerian Kesehatan Jubir Pak Yuri kemarin 103 sekarang 152. Ada tambahan 49 orang terkonfirmasi positif," ujarnya, Jumat (3/4/2020).
Data yang berbeda tersebut mendapat penjelasan dari Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi. Ia menjelaskan bahwa perbedaan 3 angka pasien positif itu lantaran identitas seseorang yang sama.
Baca Juga: Pasien Corona Terus Bertambah, Warga Keagungan Jakarta Barat Lockdown
"Ini memang ada 3 yang beda, di sana (data pusat) tambahnya 52, kita 49. Karena 3 angka itu adalah satu orang yang sama. Sehingga data yang sebenarnya positif di Jatim ada 49 pasien positif Covid-19," jelas Joni.
Sementara itu, mengenai rincian pasien positif Covid-19 di Jatim Khofifah menyebut 33 orang positif berasal dari Surabaya. Ini merupakan angka tambahan tertinggi. 10 dari Lamongan, 3 Sidoarjo, 1 Gresik dan 2 Kediri.
"Di Lamongan ini 8 diantaranya adalah hasil tracing dari petugas haji yang sudah mengikuti di lihat beberapa waktu lalu. 6 orang petugas haji dan 2 petugas pembinaan. 2 orang sisanya merupakan orang yang pernah sosialisasi dengan orang yang positif," jelas Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso.
Sedangkan untuk pasien sembuh ada sebanyak 6 orang. Dari 6 orang yang sembuh 3 orang dari Magetan dan 3 orang dari Surabaya.
Untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi 717 orang. Sama seperti sebelumnya, angka orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim juga meningkat tajam, yaitu sebanyak 9.435 orang.
Baca Juga: Erick Thohir Beberkan BUMN-BUMN yang Ikut Kesakitan Akibat Virus Corona
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan