SuaraJatim.id - Puluhan hotel mewah dan kelas melati di Banyuwangi Jawa Timur tutup karena tidak ada orang yang menginap. Hotel itu tidak laku lantaran wabah virus corona.
Sejak adanya pembatasan social distancing maupun physical distancing karena virus corona covid 19, seluruh destinasi di Banyuwangi diminta tutup. Kondisi berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan ke daerah ini. Selian itu, tingkat okupansi hotel di Bumi Blambangan juga mendapat imbasnya. Tingkat hunian ke sejumlah hotel turun drastis bahkan beberapa terpaksa memilih tutup.
“Di banyuwnagi ada 9 hotel bintang dan 68 hotel melati yang telah mendahului close karena mengikuti perkembangan pasar yang ada,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda di Banyuwanti, Senin (6/4/2020).
Hotel bintang yang menyatakan tutup di antaranya, Ketapang Indah, Ijen Joglo, Grand Harvest, Illira dan Luminor Hotel. Ditambah satu hotel bintang yang rencananya akan dilaunching terpaksa dibatalkan.
Baca Juga: Disetubuhi Dulu, Youtuber di Banyuwangi Sebar Video Cipokan Gadis Berhijab
“Lima telah menyatakan close sejak 1 April kemarin dan satu hotel berbintang yang rencananya launching tanggal 17 Maret kemarin yaitu Hotel Kokoon bintang 4 terpaksa batal,”
“Khusus Kokoon ini karena melihat kondisi keamanan terkait virus corona covid 19, dan instruksi Gubernur serta Surat Edaran Bupati Banyuwangi yang membatasi orang berkumpul jadi terpaksa kita batalkan,” terangnya.
Selain itu, kata Bramuda, sejumlah hotel memilih tutup karena tingkat okupansi yang menurun drastis. Dia menyebut penurunan itu mencapai 80-90 persen.
“Sehingga manajemen memutuskan untuk menutup operasi hotel sampai menunggu situasi keamanan terkait perkembangan virus corona covid 19,” terangnya.
Meski memilih tutup untuk sementara, namun hingga kini belum ada laporan adanya p-h-k massal karyawan oleh pihak manajemen hotel. Mayoritas manajemen hotel menerapkan skema kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.
Baca Juga: Warga Banyuwangi Curhat saat Demo Omnibus Law: Pemerintah Seperti Malaikat
“Ada pula dari sejumlah hotel yang tutup tetap mempekerjakan karyawannya di kawasan hotel namun dalam sistem sift dengan skema sehari kerja dan sehari libur,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Siapa Zulkarnaen Apriliantony yang Terseret Kasus Judi Online? Jejaknya Dimana-mana, BUMN hingga Timses
-
Kumpulan Gambar Logo dan Tema Hari Pahlawan Nasional 2024 Format PNG
-
Rekam Jejak Zulkarnaen Apriliantony, Diduga Punya Peran Penting di Kasus Judi Online
-
Hotel Nombok Pajak OTA Asing, Menpar Kaji Kebijakan Baru untuk Industri Pariwisata
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini