SuaraJatim.id - Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dihentikan selama tujuh hari ke depan. Pemicunya ada transmisi lokal yang mengakibatkan satu pegawai positif terinfeksi virus corona atau covid-19.
Kemudian seluruh pegawai Puskesmas Turi yang memiliki kontak fisik dengan pasien juga diisolasi. Mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
Namun jangan khawatir, mereka yang mengisolasi ternyata sudah melakukan rapid tes. Hasilnya mereka dinyatakan negatif. Isolasi itu untuk melakukan pencegahan dan penularan virus.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lamongan Taufik Hidayat membenarkan terkait hal itu. Bahwa satu pegawai yang positif terpapar virus corona itu sesuai hasil uji swab di laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Baca Juga: Sumardji Akui Wabah Corona Berdampak pada Sponsor Bhayangkara FC
“Penutupan puskesmas memang disebabkan ada transmisi lokal di dalam puskesmas. Jadi ada satu yang positif kemudian di situ menularkan kepada yang lain,” ungkap Taufik, saat dihubungi, Senin (6/4/2020).
Sedangkan untuk penutupan puskesmas atau lockdown, kata Taufik, sebagai upaya pencegahan virus yang menempel di benda-benda di dalam ruangan.
Rencananya, petugas kesehatan Kabupaten Lamongan akan melakukan sterilisasi atau penyemprotan cairan desinfektan disetiap ruangan puskesmas.
“Puskesmas kami sterilkan dulu, maksimal 7 hari. Kalau dirasa sudah aman, maka segera dibuka kembali,” katanya.
Adapun bagi masyarakat yang hendak berobat atau rawat jalan, pihaknya mengalihkan ke puskesman pembantu (Pustu) Desa Tawangrejo. Sedang bagi masyrakat yang dalam keadaan darurat, semisal harus rawat inap, pihaknya menyarankan agar ke puskesmas lain.
Baca Juga: Diciduk Polisi! 3 Ribu Orang Janji Tak Lagi Keluyuran saat Wabah Corona
“Kita alihkan sementara ke puskesmas terdekat untuk pasien rawat jalan. Ya mudah-mudahan tidak sampai satu minggu, puskesmas ini bisa kembali kita buka itu harapan kami. Tapi kalau melihat kondisi yang steril mungkin bisa,” katanya.
Berita Terkait
-
Penjualan Karpet di Pasar Gembrong Merosot 50 Persen, Pedagang Jerit: saat Covid-19 Malah Mendingan!
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani