SuaraJatim.id - Jember Fashion Carnaval 2020 dibatalkan karena wabah corona di Indonesia makin parah. Rencananya Jember Fashion Carnaval 2020 akan digelar pada 6-9 Agustus 2020 dengan tema utama 'Virtue Fantasy'.
Pembatalan Jember Fashion Carnaval 2020 disampaikan langsung melalui surat terbuka CEO Jember Fashion Carnaval Suyanto. Ia mengatakan, penyelenggaraan Jember Fashion Carnaval 2020 meliputi perekrutan peserta, pelatihan, pembuatan kostum peserta, penjurian sampai kesiapan tampil bisa memerlukan waktu sekitar enam bulan terhitung sejak Januari 2020.
“Kegiatan ini bisa melibatkan sekitar 1.100 orang peserta dan seribu orang pendukung even,” katanya.
Latihan Jember Fashion Carnaval 2020 sendiri digelar tertutup dan terbuka dengan disaksikan publik.
Baca Juga: Viral Pengemudi Ojol di Jember Bawa Anak Saat Narik di Tengah Wabah Corona
“Saat event berlangsung, bisa disaksikan sekitar 200 ribu penonton,” kata Suyanto.
Situasi mewabahnya Covid-19 saat ini jelas tak memungkinkan acara itu terselenggara. Apalagi ada maklumat Kapolri Nomor Mak/ 2 /III/2020 yang meniadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak, baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri.
“Maka, diputuskan untuk menangguhkan proses persiapan yang sudah dan sedang berlangsung yang meliputi pembuatan kostum prototipe 2020, pembuatan materi promo video teaser dan poster JFC 2020, launching JFC-19 di Jakarta, workshop peserta JFC-19, dan proses persiapan lainnya. Ditangguhkan mulai saat ini hingga waktu yang dianggap tepat atau keadaan telah pulih,” kata Suyanto.
Rencananya acara ini akan digelar lagi pada Juli atau Agustus 2021.
Baca Juga: Bupati Faida: Jember Tidak Akan Lockdown, Kecuali Diperintahkan
Berita Terkait
-
Toko Sentral, Toko Roti Legendaris di Jember yang Berusia Hampir Satu Abad
-
Mahasiswa UNEJ Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus, Tinggalkan Pesan 'Selamat Tinggal'
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak