SuaraJatim.id - Ambulans yang terparkir di depan instalasi kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Jombang, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020), ternyata menimbulkan persoalan.
Sebabnya, dalam ambulans bernomor polisi L 1714 KC yang terparkir sejak Selasa (7/4) tersebut, terdapat jenazah Ratno Yuniarto.
Sedianya, jenazah lelaki berusia 43 tahun itu diantarkan memakai ambulans tersebut untuk dimakamkan hari Selasa. Tapi, rencana itu gagal, karena pemerintah desa menganggap ada surat yang tak lengkap.
Pihak Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan/Kabupaten Jombang buka suara terkait adanya jenazah yang tertahan di ambulans selama 12 jam lebih tersebut.
Lurah Kaliwungu RM Juwaratu AW membenarkan bahwa Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB kedatangan jenazah dari Surabaya.
Namun yang perlu digarisbawahi, menurut Jiwaratu, yang bersangkutan ber-KTP Sragen Jawa Tengah.
“Memang ibunya ber-KTP Kaliwungu sini. Namun sekarang mengontrak rumah di Desa Plandi. Makanya kami juga berkoordinasi terlebih dulu dengan perangkat desa sebelah, yakni Plandi. Jadi semalam itu banyak pilihan,” ujar Juwaratu.
Berdasarkan hasil koordinasi, akhirnya disepakati bahwa jenazah akan dimakamkan di Kelurahan Kaliwungu.
Namun dengan syarat, pihak keluarga menyodorkan surat hasil pemeriksaan kematian dari RS Muji Rahayu Surabaya.
Baca Juga: Update Corona RI 8 April: Alhamdulillah 222 Pasien COVID-19 Sembuh
“Alhamdulillah, pagi tadi pihak keluarga sudah menyerahkan surat tersebut. Kami juga sudah koordinasi dengan rukem (rukun kematian). Jadi akan dikebumikan di Kaliwungu,” ujarnya.
Juwaratu menambahkan, rukem Kaliwangu juga sudah komitmen menfasilitasi tempat dan sarana prasarana pemakaman. Namun untuk teknis pemakaman diserahkan ke pihak keluarga.
“Jadi ada win-win solution. Kita menyediakan tempat, sedangkan proses pemakaman kita serahkan ke keluarga, tentunya sesuai dengan prosedur atau SOP,” ujarnya.
Sebelumnya, ambulans NH (Nurul Hayat) terparkir di depan kamar mayat RSUS Jombang mulai Selasa jam 22.00 WIB.
Di dalam ambulans tersebut terdapat jenazah Ratno Yuniarto (43). Ratno meninggal di RS Muji Rahayu Surabaya dan rencananya dimakamkan di TPU (tempat pemakaman umum) Kelurahan Kaliwungu.
“Akhirnya pihak desa meminta saya ke rumah sakit terdekat untuk meminta visum. Namun hingga saat ini belum terlayani. Mulai jam sembilan malam hingga sekarang,” kata sopir ambulans tersebut M Teguh Santoso.
Berita Terkait
-
Pemkab Bantul Siapkan Makam Darurat untuk Jenazah Pasien Virus Corona
-
Terlalu Jauh, Percakapan Warganet Soal Jenazah Pasien Corona Bikin Bingung
-
Antisipasi Jenazah Corona Ditolak, Khofifah Siapkan Area Khusus Rahasia
-
INFOGRAFIS: Jangan Takut, Ini Cara Aman Mengurus Jenazah Pasien Corona
-
Polisi Tangkap Provokator Penolak Jenazah Pasien Corona di Gowa
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola