SuaraJatim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menciptakan booth pemeriksaan Covid-19. Booth tersebut dibuat untuk melindungi para tim medis dalam memerangi virus corona baru Covid-19.
Penampakan booth pemeriksaan itu diunggah melalui akun Twitter Humas Kota Surabaya @banggasurabaya. Booth tersebut terbuat dari kaca yang dapat diisi dua orang.
"Ada hal baru lagi yang dibuat oleh Surabaya dalam upaya #LawanCovid19. Kali ini, BoothPemeriksaan selesai dibuat," tulis akun resmi Pemkot Surabaya seperti dikutip Suara.com, Kamis (9/4/2020).
Booth tersebut berukuran 90x150x200 sentimeter. Dengan hadirnya booth tersebut dapat meminimalisir kontak langsung antara tenaga medis dengan pasien.
Baca Juga: Kocak tapi Miris, Penjual Pisang Pakai Bra Sebagai Pengganti Masker
Di bagian dinding kaca dibuat lubang untuk tempat tangan petugas medis agar bisa memeriksa pasien yang berada di luar booth.
Untuk membuat satu unit booth pemeriksaan dibutuhkan waktu tiga hari. Dalam satu booth bisa dilakukan dua pemeriksaan secara bersamaan.
"Dengan begitu, pemeriksaan akan jauh lebih cepat," terangnya.
Pada tahap awal, ada dua booth pemeriksaan yang telah dibuat. Rencananya kedua booth tersebut akan ditempatkan di RSUD Bhakti Dharma Husada dan dan RSUD Dr. M. Soewandhie.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga telah membuat bilik disinfektan yang diadopsi dari Vietnam. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggandeng IT Telkom untuk menciptakan bilik disinfektan.
Baca Juga: Tak Ada Turnamen hingga Agustus, Greysia Polii Cs Tetap 'Wajib' Latihan
Cara kerja bilik disinfektan itu dengan menyemprotkan uap disinfektan ke seluruh tubuh seseorang yang berada di dalam bilik. Dengan penyemprotan uap disinfektan diharapkan orang itu dapat terbebas dari virus atau bakteri dan kuman.
Kekinian, penyemprotan disinfektan di tubuh manusia tidak direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor: HK.02.02/III/375/2020 pada pada 3 April 2020, salah satunya menyatakan tak merekomendasikan penggunaan bilik disinfeksi di permukiman maupun tempat dan fasilitas umum.
Berita Terkait
-
Penting Jaga Jarak, Haji Lulung: Percikan dari Mulut Akan Antarkan Corona
-
Cegah Corona, Malaysia Pulangkan TKI Ilegal
-
Jokowi soal PSBB Corona: Semua Harus Hati-hati, Tidak Grasah-grusuh
-
Tak Hanya Virus Corona, Pemerintah Minta Masyarakat Waspada DBD
-
Tangani Ibu Hamil Positif Corona yang Kejang-kejang, 12 Perawat Diisolasi
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Dukung UNAIR sebagai Rumah Intelektual dan Tingkatkan Employability
-
Tambah Ringan Bayar Cicilan Motor! Klaim Saldo DANA Kaget Sekarang, Gratis Tanpa Syarat
-
Awal Pekan Dapat Cuan? DANA Kaget Hadir Bagi-bagi Saldo, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 M: Perkuat Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
-
Jangan Kedip! 5 Link Saldo DANA Kaget Total Rp549.000 Siap Disambar, Rebutan Sekarang Juga!