SuaraJatim.id - Dalam beberapa waktu terakhir, Kabupaten Jombang kebanjiran pemudik yang berasal dari zona merah penyebaran Virus Corona atau Covid-19, seperti DKI Jakarta dan Kota Surabaya.
Jumlahnya pun kini terus meningkat tajam. Dari data yang dimiliki Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang per Kamis (9/4/2020) pukul 14.00 WIB, jumlahnya sudah mencapai 5.669 orang.
“Dari 21 kecamatan yang ada, paling banyak penambahan ODR di Kabuh, yakni mencapai 660 orang. Mereka kebanyakan datang dari zona merah seperti DKI Jakarta,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang Budi Winarno seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Kamis (9/4/2020).
Budi mengatakan, dibandingkan jumlah ODR sehari sebelumnya yang sebanyak 4.944 orang, per Kamis ini meningkat sebanyak 725 orang. Status ODR atau orang dalam risiko dikenakan bagi orang yang datang dari negara/wilayah terjangkit Covid-19, namun yang bersangkutan dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Pandemi Corona, Jokowi Sebut Dua Kelompok INI Tak Bisa Dilarang Mudik
“Untuk itu, kami mengimbau agar warga yang datang ke Kabupaten Jombang menjalani karantina dulu selama 14 hari di sekolah-sekolah yang sudah disiapkan di masing-masing desa. Setelah itu, baru bertemu keluarga."
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Jombang secara kumulatif sebanyak 431 orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 54 orang jika dibanding pada hari sebelumnya.
Karena pada Rabu (8/4/2020) sebanyak 377 ODP. Dari jumlah tersebut yang telah menjalani masa pemantauan 14 hari sejumlah 288 orang.
“Sehingga pada hari ini ODP yang masih dalam pemantauan sejumlah 143 orang,” ujarnya.
“Kemudian jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) tidak ada perubahan dibanding sehari sebelumnya, yakni enam orang. Sedangkan yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga masih sama, yaitu dua orang."
Baca Juga: Tok! Jokowi Tegaskan ASN, TNI/Polri Hingga Pegawai BUMN Dilarang Mudik
Berita Terkait
-
BRI Dukung Aksi Donor Darah HUT Karantina di Papua Tengah
-
Formasi CPNS Badan Karantina Indonesia, Ini Jurusan D3 hingga S1 yang Dibutuhkan Rekrutmen ASN 2024
-
3 Peristiwa Polisi Terjerat Kasus Judi Online: Ada yang Nekat Akhiri Hidup hingga Tewas Dibakar Istri
-
Pemudik Mulai Masuk Wilayah Jawa Tengah, Ini Skenario Urai Kemacetan di Exit Tol Pejagan
-
Tukang Parkir Naik Haji Bersama Istri: Cerita Salamun Nabung di Kotak Ajaib Sejak 2005
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya