SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih saja melantik pejabat di Jawa Timur. Namun pelantikan itu dilakukan dengan standar wabah virus corona.
Para pejabat yang dilantik itu berbaris dengan jarak 2,5 meter masing-masing orang.
Khofifah melantik pejabat eselon 3 dan eselon 4. Pelantikan dilakukan bertahap sesi demi sesi di dalam Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Hal itu dilakukan agar tetap bisa melakukan pengisian jabatan yang masih kosong di lingkungan Pemprov Jatim, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan selama wabah virus corona.
Baca Juga: Tenaga Medis Lakukan Ini Agar Warga Tidak Tolak Jenazah Pasien Corona
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada banyak agenda pemerintahan yang tetap harus berjalan dan membutuhkan sumber daya manusia yang terbaik.
Sehingga, pengisian jabatan yang kosong harus segera diisi agar setiap upaya program yang disusun Pemprov tetap bisa berjalan secara maksimal. Baik itu untuk percepatan penanganan Covid-19 maupun untuk berjalannya program Pemprov Jatim yang lain.
“Kami sengaja mencicil pelantikannya, terutama dalam kondisi physical distancing dan menggunakan masker seperti ini. Lazimnya pelantikan eselon 3 dan 4 dilaksanakan di lapangan karena jumlahnya yang banyak. Nah, selama Covid-19 ini, kami melakukan pelantikan secara beruntun dengan maksimal setiap sesi hanya 25 orang saja dan dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi,” kata Khofifah di Surabaya, Minggu (12/4/2020).
Selama masa mencicil pelantikan ini, prosesi pelantikan dilakukan beruntun satu sesi hingga dua sesi setiap harinya. Dengan jumlah pejabat yang dilantik setiap sesinya maksimal sebanyak 25 orang saja.
Dan, setiap orang juga tetap diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19. Di mana seluruh pejabat yang hadir di pelantikan diharuskan mengenakan masker dan juga menjaga jarak masing-masing orang 2,5 meter.
Baca Juga: Daftar Bantuan yang Diterima Warga Bekasi, Depok dan Bogor Selama PSBB
“Semula rencana kami melakukan pelantikan pada awal bulan Maret lalu. Tapi karena ada dinamika Covid-19, maka kami mulai mencicil pelantikannya sejak akhir bulan Maret kemarin. Ini harus kami lakukan agar posisi yang kosong segera terisi,” paparnya.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
-
Lebih Pilih Ngadu ke Gibran Ketimbang Pemda, Warga Jaktim: Lebih Percaya di Sini
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
60 Hari Keliling Jatim, Ini yang Didapat Risma-Gus Hans
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung