SuaraJatim.id - Polisi menangkap 10 anak jalanan yang diduga tergabung dalam kelompok Anarko di sekitar pintu keluar tol Lawang, Malang, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan 10 anak tersebut diduga melakukan aksi vandalisme dengan menuliskan kata: "Bubarkan Negara" dan "Rakyat Tidak Butuh Negara" di underpass Karanglo Singosari, Malang.
"Diduga kuat dilakukan oleh kelompok Anarko atau anak punk, mengingat kelompok tersebut merupakan kelompok jalanan yang sering menolak kebijakan pemerintah dan adanya lambang Anarko pada tulisan tersebut," kata Truno seperti dilansir Antara, Senin (13/4/2020).
Truno menambahkan kasus ini juga mirip dengan kasus vandalisme yang ada di Kota Tangerang. Meski demikian, Polda Jatim masih akan melakukan pendalaman.
"Penyidik akan mendalami dengan petunjuk dan bukti yang ada, (di sana ditemui barang bukti yang) menunjukkan simbol yang sama dengan kelompok Anarko yaitu huruf A yang dilingkari," ujarnya.
Selain itu , ditemukan tulisan-tulisan yang sifatnya analogi kekerasan, kebebasan dan sesat pada kaos yang mereka gunakan.
Perwira dengan tiga melati emas itu menyayangkan adanya aksi vandalisme yang dilakukan masyarakat.
"Seluruh lapisan elemen masyarakat sedang konsentrasi melawan corona bersama pemerintah. Namun Polda Jatim tidak akan membiarkan oknum masyarakat melakukan kejahatan di Bumi Jawa Timur ini," katanya.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti milik para anak punk. Ada tujuh tas yang berisikan pakaian, alat-alat mandi hingga semir sepatu.
Baca Juga: Pasien Corona Dirawat Tapi Tak Jujur, 15 Perawat Terpaksa Diisolasi
Polisi juga menyita empat unit ponsel (satu di antaranya telah rusak). Namun tidak didapatkan grup whatsapp atau telegram di dalamnya. Selain itu, tidak didapatkan postingan atau ajakan yang menjurus anarkis.
Berita Terkait
-
DPR ke Polisi: Jika Vandalisme Terorganisir, Tangkap Dalang Kelompok Anarko
-
DPR Desak Polisi Pastikan Motif Pelaku Vandalisme Kelompok Anarko
-
Polisi Disebut Lebay Tuduh Anarko Mau Menjarah, Sosiolog: Ada Datanya Gak?
-
Buku Tan Malaka Jadi Bukti Kasus Vandalisme, Dosen UGM: Gak Ada Hubungannya
-
Anarko Dituduh Rancang Penjarahan, Sosiologi UGM: Tidak Ada Sejarahnya Itu
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Bergerak Cepat, 40 Aksi Tanggap Darurat Salurkan Bantuan untuk 70.000 Korban Bencana Sumatra
-
Prasetya Media Summit 2025 Jadi Kampanye Bersama Pentahelix Perkuat Ekosistem Media di Jawa Timur
-
PLN Siagakan SPKLU dan Layanan Digital Hadapi Lonjakan Kendaraan Listrik saat Nataru 2025-2026
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar