SuaraJatim.id - Penumpang kereta api di Jember mulai sepi. Sehingga PT Kereta Api Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur, kembali membatalkan lima perjalanan kereta api (KA). Pembatalan ini dilakukan mulai 15 April 2020.
Sepinya penumpang kereta di sana karena dampak wabah virus corona. Lima KA yang batal yakni KA Sritanjung relasi Ketapang Banyuwangi-Lempuyangan, KA Pandanwangi relasi Jember-Ketapang Banyuwangi, KA Pandanwangi relasi Ketapang Banyuwangi- Jember, KA Tawangalun relasi Ketapang Banyuwangi-Malang, dan KA Mutiara Timur malam relasi Ketapang-Surabaya Pasar Turi.
"Pembatalan lima KA itu merupakan pembatalan perjalanan KA tahap kedua, setelah sebelumnya mulai tanggal 1 April telah dibatalkan 4 perjalanan KA," kata Vice President PT KAI Daop 9 Jember Agus Barkah dalam siaran persnya, Selasa (14/4/2020).
Dari 12 perjalanan KA yang dioperasikan oleh PT KAI Daop 9 Jember, lanjut dia, totalnya ada sembilan perjalanan KA yang batal beroperasi dan tiga KA yang tetap beroperasi melayani masyarakat yang menggunakan moda transportasi kereta api.
Baca Juga: Positif Corona, 39 ABK KM Kelud Dirawat di RS Pulau Galang
"Tiga perjalanan KA yang masih tetap beroperasi yakni KA Ranggajati relasi Jember – Cirebon (PP), KA Probowangi relasi Ketapang – Surabaya Gubeng (PP), serta KA Wijayakusuma relasi Ketapang – Cilacap (PP)," tuturnya.
Meskipun terdapat pembatalan sembilan perjalanan KA, PT KAI Daop 9 Jember tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang yang membutuhkan transportasi KA dengan segala protokol pencegahan COVID-19 yang telah diterapkan.
Ia menjelaskan PT KAI Daop 9 Jember telah melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran COVID-19 secara berkesinambungan yakni pemeriksaan dan pengukuran suhu tubuh penumpang yang akan naik KA, penyediaan wastafel dan cairan pembersih tangan di stasiun, serta petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan di stasiun maupun pada kereta.
"Kami juga menerapkan jaga jarak fisik baik itu di stasiun maupun di atas KA dalam bentuk pembatasan kapasitas tempat duduk yang dijual sebanyak 50 persen dan mewajibkan penumpang untuk selalu mengenakan masker ketika berada di stasiun maupun di atas KA," katanya.
Menurutnya upaya-upaya tersebut serta kebijakan pembatalan perjalanan KA akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan dan situasi di lapangan, seiring upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang terus dilakukan oleh PT KAI Daop 9 Jember.
Baca Juga: Ghea Youbi Pamer Pusar Seksi, Kancing Celana yang Terbuka Jadi Sorotan
"Bagi penumpang KA yang sudah melakukan pemesanan tiket pada KA yang dibatalkan akan mendapat pengembalian bea tiket secara penuh atau 100 persen," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Teken Kontrak IMO, KAI Perkuat Komitmen dalam Menjaga Keandalan Prasarana Kereta Api
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Hotman Paris Turun Tangan, Siap Bantu Ibu Siswa SMA yang Disuruh Menggonggong
-
Duh! Oknum Polisi di Kediri Kedapatan Nyabu, Begini Nasibnya Kini
-
Tragedi Berdarah di Surabaya: Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh
-
Komisi B DPRD Jatim Harap Penyerapan Susu Sapi Peternak Lokal Bisa Lebih Besar
-
Mampir ke Wisata Trawas Mojokerto, Risma Sempat Bikin Heboh