SuaraJatim.id - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kota Mojokerto yang meninggal, Kamis (16/4/2020) kemarin. Setelah diselidiki, ternyata pasien sempat keliling Yogyakarta pada 25 Maret 2020 lalu. Pasien juga sempat jatuh beberapa hari lalu sebelum akhirnya meninggal saat dirawat di ruang isolasi RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Pasien PDP corona itu berusia 55 tahun asal Kecamatan Magersari tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) swasta di Kota Mojokerto pada, Rabu (15/4/2020). Pasien berjenis kelamin perempuan tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan medis mengalami pneumonia atau radang paru-paru dan langsung masuk ruang isolasi.
Namun karena hasil rapid test di RS swasta tersebut reaktif sehingga pasien dirujuk ke RS milik Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto pada, Kamis (16/4/2020) sekira pukul 11.00 WIB. PDP 07 tersebut mengalami pemburukan kondisi dan membutuhkan ventilator untuk membantu pernafasan.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, dari tracking (pelacakan) diketahui jika pasien sempat berpergian pada 25 Maret 2020 lalu.
Baca Juga: Erick Thohir Bongkar Praktik Kotor Mafia Bahan Baku Obat dan Alat Kesehatan
“Saya menanyakan lagi dapat tambahan informasi, tanggal 25 Maret pasien habis berpergian dari Yogya,” ungkapnya.
Beberapa hari yang lalu, lanjut Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ini, paaien sempat terjatuh. Namun pihaknya belum mengetahui penyebab dan kapan pasien terjatuh. Hingga akhirnya pada Rabu pasien dibawa ke RS swasta di wilayah Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto tersebut.
“Persisnya saya belum tahu kapan tapi sempat jatuh. Jatuhnya karena apa? Saya tidak tahu, dapat informasi seperti itu saja. Informasi dari bu Indah (Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto) sudah dilakukan swab tapi hasilnya belum bisa diketahui karena kan harus ke Surabaya, saya nunggu,” katanya.
Informasi yang diterima Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto, jika hasil swab baru diketahui satu minggu sampai 14 minggu. Tes swab dilakukan terhadap pasien di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Saya memastikan juga belum tahu, informasi dari bu indah sudah (swab). Meninggalnya ini kan cepat, masuk malam, pagi meninggal,” jelasnya.
Baca Juga: Awal Jadi Artis, Anwar Sanjaya Dicuekin Raffi Ahmad Cs
Jumlah PDP Kota Mojokerto hingga Kamis (16/4/2020) menjadi tujuh orang, tiga orang diantaranya meninggal dunia. Tiga orang lainnya sudah tuntas menjalani pengawasan dengan hasil negatif sehingga masih ada satu orang PDP yang masih dalam perawatan.
Berdasarkan laman covid19.mojokertokota.go.id tanggal 16 Maret 2029, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 199 orang. Sebanyak 56 orang telah selesai menjalani masa pemantauan, 146 orang masih harus menjalani pemantauan selama 14 hari. Sementara Orang Dalam Resiko (ODR) sebanyak 821 orang.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif