SuaraJatim.id - Pemuda di Desa Badurame, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan berdandan menjadi pocong saat membagikan masker. Hal tersebut dilakukan untuk mengingatkan warga betapa mematikannya virus corona.
Dalam foto tampak para pemuda membalut tubuhnya dengan kain putih dan wajah mereka pun tertutup dengan bedak putih yang begitu tebal. Tidak lupa di sekitar mata juga diberi warna hitam untuk memperkuat kesan seram.
Setelah atribut pocong dikenakan lengkap dengan make up, para pemuda Desa Badurame bersiap di pintu masuk desa. Saat ada warga yang akan masuk ke desa, mereka kemudian mendekat untuk memberikan masker dan menyemprot kendaraan menggunakan cairan disinfektan.
Diberitakan TimesIndonesia -- Jaringan Suara.com, Kamis (17/4/2020), pemuda Desa Badurame, Radith Putra Velani, mengatakan, dandanan mereka tersebut bukan hanya sekedar iseng, melainkan mengandung pesan khusus yang disampaikan melalui dandanan pocong tersebut.
Baca Juga: Cerita Bocah Bergelantung di Kabel Sutet, Bisa Selamat Setelah Terjun Bebas
"Pembagian masker kain gratis ala pocong ke warga ini kami lakukan untuk menyadarkan warga akan bahayanya virus Corona," kata Radith.
Radith menjelaskan, melalui dandanan pocong tersebut para pemuda mengajak masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah tentang pencegahan Covid-19, diantaranya memakai masker, cuci tangan, hingga menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih agar tidak menjadi korban Covid-19.
"Pocong ini kan identik dengan hantu yang menakutkan dan juga kematian, semoga dengan berpakaian seperti ini bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya memakai masker. Aksi kami ini sebagai upaya untuk membantu memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," ujarnya.
Kreativitas para pemuda desa dalam membantu mensosialisasikan bahaya Covid-19 itu pun mendapat apresiasi dari Kepala Desa Badurame dan juga masyarakat setempat.
"Saat pertama sempat kaget karena ada pocong, tapi kemudian aksi para pemuda ini mendapat simpati dari warga," kata Kepala Desa Badurame, Juwadi.
Baca Juga: Kisah Mencekam saat Menjalani Karantina di Gedung SD Bekas Pabrik Gula
Juwadi menambahkan, selain bagi-bagi masker dan sosialisasi mengenai Covid-19, desanya juga menerapkan kampung distancing dengan hanya menyediakan satu pintu masuk ke desanya.
Berita Terkait
-
Bye-Bye Kerutan! 4 Masker Kolagen Terbaik Bikin Wajah Glowing Awet Muda
-
Lebaran di Lamongan? 5 Kuliner Khas Ini Wajib Dicoba, Bukan Cuma Soto
-
Viral Polisi Suruh Pendemo Tolak UU TNI Cap Jari dan Foto, Publik Murka: Mereka Penjahat?
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Lamongan untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tiket Masuknya
-
Sinopsis Film Mangku Pocong, Angkat Kisah Pesugihan Rumah Makan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya
-
Jelang Haul Abad Syaikhona Kholil: Khofifah Ceritakan Peran Ulama Kharismatik di Balik Lahirnya NU
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri
-
Ditunjuk Lagi Sebagai Pelatih Persik Kediri, Ini Catatan Statistik Divaldo Alves