SuaraJatim.id - Ada ada murid sekolah dasar atau SD di Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep yang belajar via online. Sehingga Fathurrahman (39) guru di SDN Batuputih Laok III keliling kampung mendatangi muridnya satu persatu untuk mengajar.
Kondisi ini terpaksa dia lakukan karena pemerintah melarang anak-anak sekolah di tengah wabah corona.
Fathurrahman melakukannya hampir setiap hari. Berangkat pukul 07.00.WIB dan kembali pulang ke rumahnya menjelang pukul 14.00 WIB. Bergiliran ia sambangi murid-murid tercintanya, sambil mengajar dan bercerita.
Guru yang kerap dipanggil Oong ini mulai keliling mengajar sejak ia menyadari bahwan imbauan pemerintah agar murid-murid belajar di rumah karena wabah Covid-19 berlangsung cukup panjang.
Awalnya ia berpikir akan memberikan pelajaran melalui telepon. Tetapi beberapa kali ia menelepon, hand phone dipegang orangtua dan dalam kondisi di sawah.
“Sebagian besar orangtua murid saya itu kan petani. Jadi pas saya nelepon, mereka lagi di sawah. Jadi saya tidak bisa berkomunikasi langsung dengan murid,” tutur Fathorrahman.
Ia kemudian mencoba menawarkan untuk memberikan materi pengajaran melalui pesan whatsapp (WA). Ternyata sebagian besar hand phone orang tua murid itu bukan smart phone. Hanya hand phone biasa sekedar untuk menerima telepon.
Fathurrahman pun harus berpikir keras, bagaimana cara menyampaikan pelajaran maupun tugas pada siswa, selama siswa diminta belajar di rumah. Ketika ia mendengar bahwa TVRI menyediakan program khusus untuk belajar, ia sempat merasa lega dan terbantu.
“Tapi ternyata tidak semudah itu. Karena beberapa orang tua murid saya tidak punya televisi. Jadi murid saya tidak bisa menonton pembelajaran melalui televisi,” ujarnya.
Baca Juga: Isolasi di Rumah, Kondisi Terbaru Kakak Adik Positif Corona di Sawah Besar
Akhirnya, Fathurrahman pun memilih untuk bertatap muka langsung dengan murid-muridnya, dengan cara dirinya berkeliling, mendatangi rumah murid-muridnya untuk mengajar.
“Saya berkeliling, menemui satu persatu murid saya di rumahnya. Dalam satu hari, saya bisa mengajar sekitar 8 murid di rumahnya masing-masing,” terangnya.
Cerita Fathorrahman mengajar berkeliling dari satu rumah ke rumah lain ia posting di akun facebook (FB) miliknya dengan nama akun ‘Avan Fathurrahman’. Postingan itupun langsung viral. Setidaknya sudah 11 ribu kali postingan itu dibagikan dan 23 ribu like.
Berikut cuplikan postingan di FB Avan Fathurrahman :
Ternyata saya belum jadi guru yang baik.
Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Bukan masalah rindu. Tapi tentang imbauan Mas Mentri, agar bekerja dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah. Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop. Jikapun misalnya punya, dana untuk beli kuota internet akan membebani wali murid.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya