SuaraJatim.id - Raut wajah Muhibbah terlihat bahagia, Kamis (23/4/2020) siang. Lantaran, perempuan berusia 49 tahun itu dinyatakan sembuh dari Virus Corona atau Covid-19 setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Muhibbah merupakan satu di antara 21 pasien di Gresik yang dinyatakan sembuh dari virus tersebut. Dia dinyatakan sehat setelah menjalani perawatan medis selama 24 hari. Saat ini, warga Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu ini sudah bisa berkumpul dengan keluarganya.
Mendengar Muhibbah telah kembali pulang, warga berbondong-bondong memadati jalan masuk desa. Mereka berdiri dengan jarak kurang lebih satu meter satu sama lain di tepi jalan menyambut kepulangan pasien yang sudah sembuh dari Covid-19.
Saat Muhibbah turun dari kendaraan yang mengantarkannya pulang ke desanya, isak tangis bahagia ikut mengiringi kedatangannya. Warga hanya bisa memandang tanpa berpelukan. Sambil menunjukkan surat sehat, ia tak kuasa menutupi raut bahagianya bisa kembali pulang ke rumah.
"Alhamdulillah saya bisa sembuh, ini semua berkat doa dan kerja tenaga medis," kata Muhibbah di depan para warga.
Diceritakan Muhibbah, ia masuk ke Rumah Sakit dan dinyatakan positif terjangkit Virus Corona itu pada tanggal 30 Maret lalu. Saat itu juga, ibu tiga anak ini langsung menjalani masa isolasi oleh tim medis setempat. Ketika diisolasi, petugas melarangnya untuk bertemu keluarga.
"Keluhan pertama masuk rumah sakit adalah pusing dan batuk. Saya takut pas hasil swab menyatakan positif Corona," katanya, kepada Suara.com.
Muhibbah mengaku sempat binggung saat hasil tes swab menyatakan dirinya positif terinfeksi Virus Corona. Padahal, sebagai ibu rumah tangga, dia jarang sekali keluar rumah maupun desa. Pekerjaanya hanya mengurus dapur dan keluarga.
"Saya juga tidak pernah kontak dengan orang lain, apalagi pasien positif Corona. Kalau suami setiap hari memang mencari ikan jadi nelayan di laut," katanya.
Baca Juga: Warga Positif Corona Sembuh, RW 4 Gunung Sahari Utara Masih Dikarantina
Nah, bagaimana dirinya bisa sembuh dari virus mematikan itu?
Muhibbah bercerita, selama 24 hari diisolasi di rumah sakit tak pernah terbesit berpikiran negatif. Menurutnya, badan boleh sakit tapi pikiran harus tetap semangat.
"Tiga hari awal diisolasi memang kondisi badan sedang tidak baik, tapi setelahnya saya baik-baik saja. Sampai saya boleh keluar dan dinyatakan sembuh oleh tim dokter kondisi badan masih membaik," jelasnya.
"Untuk dinyatakan sembuh dari Virus Corona, setidaknya saya sudah menjalani tes swab sebanyak tiga kali. Tes yang pertama saya dinyatakan positif, selanjutnya dinyatakan negatif," tuturnya.
Saat ditanya respons warga yang menyambutnya dengan baik. Ia sangat bersukur memiliki tetangga-tetangga baik. Bahkan ia mengaku terharu sampai menangis bahagia melihat para warga menyambutnya tanpa mengucilkan.
Sementara itu, Kepala Desa Randuboto Andhi Sulandra mengatakan, respon warga yang menyambut pasien covid-19 sembuh adalah bentuk solidaritas. Ini membuktikan tingkat kesadaran warga masih tinggi. Tidak mengucilkan orang yang sakit.
Berita Terkait
-
BNPB: 43 Persen Pasien Positif Corona Tanpa Gejala, Maka Mudik Dilarang
-
Naik Tipis, Pasien Positif Corona RI 20 April Jadi 6.760 Orang
-
Pasien Positif Corona di RS Darurat Wisma Atlet Berkurang 15 Orang
-
Lagi, Pasien Positif Corona di Grobogan Berbohong, 20 Perawat Wajib Isolasi
-
Alhamdulillah Hari Ini Pasien Positif Corona di Bogor Tak Bertambah
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
BRI Pastikan Layanan Siap dan Aman Hadapi Lonjakan Transaksi Nataru
-
Sopir Bus Terminal Patria Blitar Kabur Usai Tes Urine Mendadak BNN, Positif Sabu!
-
Ngaku Investor Tapi Tinggal di Kos-kosan, 3 WNA Pakistan Dideportasi Imigrasi Blitar
-
Truk Tangki Terguling di Tulungagung, Polisi Bongkar Dugaan Perusahaan Solar Fiktif di Jatim
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat