Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 24 April 2020 | 15:56 WIB
Pagar Masjid Kemayoran yang sedang ditutup usai adanya peristiwa pria jatuh mendadak di atas motor usai salat maghrib berjamaah. [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Setelah peristiwa seorang pria yang mendadak pingsan di halaman Masjid Kemayoran usai menjalankan Salat Maghrib, membuat tempat ibadah yang berlokasi di Jalan Indrapura Surabaya tertutup rapat tanpa ada aktivitas peribadatan pada Jumat (24/4/2020).

Dari pantauan di lokasi, gerbang pagar Masjid Kemayoran tertutup rapat dan dikunci menggunakam gembok beserta rantai. Nampak di pagar terdapat dua lembar kertas bertuliskan 'Tutup'. Meski begitu, di dalam masjid masih terlihat ada beberapa petugas yang melakukan aktivitas.

Petugas Keamanan Masjid Kemayoran Jamil membenarkan masjid ditutup sementara waktu akibat kejadian pada Kamis (23/4/2020) malam. Masyarakat diimbau untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.

"Iya mas ndak boleh masuk, dilarang karena ada kejadian semalam orang tiba-tiba jatuh dari motor itu. Sekarang ya ditutup," kata Jamil kepada Kontributor Suara.com, Jumat (24/4/2020).

Baca Juga: Tarawih Bubar karena Ada Jemaah Pingsan, Masjid Kemayoran Langsung Ditutup

Mengenai adanya aktivitas beberapa orang di dalam masjid, Jamil menjelaskan bahwa mereka merupakan karyawan yang masih bekerja. Mereka masih menyelesaikan tugasnya.

"Oh, itu mereka para karyawan yang ada di sini mas. Mereka kan masih kerja. Saya juga masih kerja njaga di sini," ungkapnya.

Jamil menegaskan apabila ada masyarakat yang datang untuk melaksanakan ibadah di Masjid Kemayoran, maka akan dipersilahkan untuk pulang melaksanakan ibadah di rumah.

"Ya kalau ada yang datang kami minta kembali ibadah di rumahnya masing-masing. Ini demi keamanan juga," kata dia.

Meski begitu, banyak masyarakat yang masih belum mengetahui tentang kabar penutupan Masjid Kemayoran pasca adanya pria yang tak diketahui identitasnya mendadak jatuh dari motor setelah salat maghrib berjamaah.

Baca Juga: Tarawih Bubar karena Ada yang Pingsan, Semua Jemaah Masjid Kemayoran Didata

Setelah azan Ashar berkumandang, beberapa orang masih berdatangan menuju masjid untuk melaksanakan salat berjamaah. Mereka mengaku tak tahu adanya penutupan. Mereka yang datang, ada yang menaiki motor mobil hingga jalan kaki.

Seperti salah satu jemaah bernama Toni yang hendak melaksanakan salat mengaku kecele sudah berangkat menuju masjid.

"Saya kira buka masjidnya, karena tadi saya dengar azan dari masjid ini. Biasanya juga salat jemaah di sini. Saya kecele mas" ucapnya ketika ditemui di lokasi, Jumat (24/4/2020).

Toni pun sempat mengintip ke dalam masjid, ia juga mengaku mendapati masih ada orang di dalam. Setelah mendapatkan penjelasan dari petugas keamanan, akhirnya mengerti alasan ditutup dan kembali pulang melaksanakan ibadah di rumah.

"Iya mas, sudah dikasih penjelasan tadi sama petugas keamanan masjidnya. Katanya ada orang yang jatuh mendadak semalam di halaman masjid, ini saya saya pulang salat di rumah saja," ujarnya.

Sama halnya dengan Rozikin yang mengaku juga tak tahu dengan kondisi masjid digembok. Ia pun sempat menunggu lama di pagar masjid karena tak mendapatkan informasi kenapa ada penutupan.

"Saya juga nggak tahu soalnya mas kalau ada kabar ditutup. Ya sama tadi agak nunggu lama, tapi saya saya pulang saja salat di rumah. Katanya sih ada yang jatuh mendadak," kata dia.

Sebelumnya, Jemaah Masjid Kemayoran di Jalan Indrapura, Kota Surabaya batal menggelar Salat Tarawih karena ada seorang pria yang mendadak jatuh tak sadarkan diri di halaman masjid, Kamis (23/4/2020) malam. Peristiwa tersebut diketahui terjadi usai pelaksanaan Salat Magrib berjemaah.

Para jemaah sempat panik dan membubarkan diri adanya persitiwa itu. Namun salah seorang bernama Muhammad Saiful memanggil petugas kepolisian setempat untuk meminta pertolongan. Tak lama kemudian petugas kesehatan datang untuk mengevakuasi pria tersebut.

Masjid pun segera di sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Setelah itu masjid ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.

Kontributor : Arry Saputra

Load More