Untuk diketahui, seluruh perkuliahan kekinian berlangsung secara online, akibat adanya wabah virus corona covid-19.
"Ancaman itu berawal dari berita yang diduga hoaks yang diteruskan dan tersebar. Awalnya beliau (oknum dosen) yang share ke grup Telegram dan tidak bilang dulu kalau SS (screenshot) itu tidak tidak boleh disebar. Hah, ternyata ada salah satu anak yang menyebarkan itu, dan saya tidak tahu siapa yang menyebar itu, sehingga kemudian jadi heboh," ujarnya.
Dia menjelaskan, pada awalnya tidak menggubris kehebohan itu di grup perkuliahan itu.
Namun, setelah pergantian jam mata kuliah, percakapan di grup itu tambah heboh. Apalagi setelah ada konten bernada ancaman dari oknum dosen yang bersangkutan itu.
Baca Juga: Bisnis Kaesang Pangarep Anak Presiden Jokowi Diserang Hoaks
"Beliau mengancam sehabis ditelepon oleh wadek (wakil dekan) Tiga. Dia bilang kalau tak ada yang mengaku sebagai penyebar SS itu, semua tak bakal lulus."
Menurutnya, oknum dosen yang melakukan acaman itu merupakan dosen Tadris Matematika yang mengajar mata kuliah semester enam.
Diakuinya, dengan adanya ancaman tersebut, mahasiswa secara psikologis merasa terganggu dan merasa tidak nyaman.
"Kita kan tahu sendiri, sekarang itu kan jamannya teknologi. Jangankan itu, kita update status satu menit saja dan baru dilihat dua orang saja sudah bisa menyebar."
MS menilai, tersebarnya hasil bidik layar berisi informasi hoaks itu bukan salah mahasiswa dalam grup percakapan, melainkan dosen MK sendiri.
Baca Juga: Kemakan Hoaks Obat Covid-19, Warga Vietnam Makan Daging Kucing Hitam
"Kalau berita yang di-screenshoot itu benar urgent dan tidak boleh dikonsumsi oleh mahasiswa, kenapa kok harus dikirim ke grup," tanyanya.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Kubu Pram-Rano Somasi Budi Arie Gegara Dicap Sebar Hoaks Tersangka Judol, Siap Dipolisikan jika 3x24 Jam Tak Minta Maaf
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Mafindo Soroti Hoaks Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Sasar Calon Kepala Daerah
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
-
Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan
-
Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak
-
Foto Penangkapan Ivan Sugianto Viral, Warganet Sempat Curiga Ada yang Aneh
-
Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Tekankan Konsistensi Jaga Prestasi Tingkat Nasional dan Internasional