SuaraJatim.id - Seorang balita berusia 1,5 yahun di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dinyatakan positif virus corona atau covid-19. Kekinian jumlah pasien positif di daerah itu hingga Minggu malam menjadi 17 orang.
"Satu orang tambahan pasien positif COVID-19 itu berusia 1,5 tahun yang berasal dari Desa Tamansari, Kecamatan Dringu," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto dalam rilis yang diterima Antara di Probolinggo, Minggu (26/4/2020) malam.
Anang menjelaskan, riwayat dan kondisi pasien balita tersebut masih diperdalam, namun sejauh ini informasinya yang bersangkutan tidak dari mana-mana karena orang tuanya seorang pedagang bakso yang berjualan dengan menggunakan rombong di rumahnya, sehingga kontaknya tidak banyak.
"Anaknya sakit sesak dan masuk ke RSU Wonolangan, selanjutnya dari RSU Wonolangan dirujuk ke RSUD Tongas dan dilakukan swab, ternyata hasilnya positif dan memang ini yang masih akan kami perdalam," tuturnya.
Baca Juga: Lumbung Pangan Jatim Potensi Tularkan Corona? Khofifah: Jangan Tanya Gitu!
Lebih lanjut, balita positif COVID-19 sejauh ini tidak ada hubungannya dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya, sehingga sementara ini masih belum menemukan keterkaitannya dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya.
"Si balita itu juga tidak masuk dalam klaster sebelumnya, sehingga masuk dalam klaster lepas. Sebelumnya sudah dilakukan isolasi mandiri karena memang riwayatnya dia tidak pernah kontak dengan siapa-siapa dan tidak ke mana-mana," katanya.
Anang mengatakan pelacakan dilakukan mulai dari waktu masuk menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) dan diperintahkan untuk dilakukan isolasi mandiri, sehingga yang ditelusuri hanya empat orang dalam satu keluarganya.
"Untuk 'rapid test' (tes cepat) anggota keluarganya masih belum dilakukan dan rencananya baru akan dilakukan Senin (27/4), jadi semua anggota keluarganya sudah dilakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing sejak beberapa hari yang lalu dengan pengawasan ketat dari aparat desa dan kecamatan serta petugas medis," ujarnya.
Secara keseluruhan, jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo 17 orang berasal dari Desa Bayeman, Kecamatan Tongas empat orang, Desa Jabungsisir, Kecamatan Paiton delapan orang, Desa Prasi, Kecamatan Gading dua orang, Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran satu 1 orang, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan satu 1 orang, dan Desa Tamansari, Kecamatan Dringu satu 1 orang.
Baca Juga: Berjubel Antrean di Lumbung Pangan Jatim karena Dikira Sembako Gratis
Berita Terkait
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
Pemuda Jombang Ditemukan Tergelat dalam Kondisi Terluka Parah di Pinggir Jalan
-
Link DANA Kaget Pekan Terakhir April 2025: Bisa Ditukarkan Diamond FF atau Belanja Alfamart
-
Viral Seorang Pemain Futsal Dibanting Usai Selebrasi, Begini Kronologinya
-
3 Orang Ini Berani Bikin Video Hoaks Khofifah, Langsung Kena Batunya
-
Insiden di Mapolres Pacitan Bukan Aksi Teror, Polda Jatim Beberkan Kronologinya