SuaraJatim.id - Seorang dokter perempuan di Kabupaten Mojokerto terinfeksi virus corona. Dia dinyatakan positif corona.
Dokter perempuan itu berusia 45 tahun. Dia bertugas di salah satu puskesmas dan pernah mengikuti diklat sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 9-18 Maret 2020.
"Dia pernah mengikuti kegiatan di Asrama Haji Sukolilo," kata Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto, Minggu (26/4/2020).
Dokter ini sebelumnya pernah mengalami gejala demam, batuk, dan pilek usai mengikuti diklat di Asrama Haji Sukolilo.
Baca Juga: Empat Penyakit Ini Perparah Kematian Akibat Corona di Indonesia
"Sebelumnya pernah dirawat di RSUD dr. Soekandar, Mojosari. Swab awal itu negatif. Tapi sekarang (swab kedua) hasilnya positif sehingga menjalani isolasi diri di rumah," kata Ardi yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto ini.
Sementara itu, staf Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto Langit Kresna Janitra menambahkan setelah pulang dari diklat di Asrama Haji Sukolilo, dokter ini mengalami keluhan demam, batuk, dan pilek.
"Pada 28 Maret periksa ke IGD RSUD dr. Soekandar dan langsung dirawat. Dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif,” kata Langit yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto ini.
Pada 29 Maret 2020 dilakukan uji swab pertama dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil uji swab pertama keluar 2 April 2020 dan negatif. Namun ia tetap dirawat di rumah sakit.
Beberapa hari kemudian, pada 9 April 2020, dokter ini diperbolehkan pulang dari rumah sakit karena sudah tidak mengalami gejala klinis yang mengarah Covid.
Baca Juga: Kampanye Cegah Corona, Patung Monumen Djoeang 45 Dipasang Masker
"Hanya saja tetap lanjut isolasi mandiri (di rumah)," ujar Langit.
Kamis, 16 April 2020, petugas kembali melakukan uji swab kedua. Yang mengejutkan, hasil uji swab kedua yang keluar pada Minggu 26 April 2020 ternyata positif.
Langit mengatakan meski positif, dokter ini tak kembali ke rumah sakit dan mengisolasi diri di rumahnya. Langit menegaskan bahwa meski pernah ikut diklat di Asrama Haji Sukolilo sebagai salah satu klaster penularan Covid di Jawa Timur, yang bersangkutan belum tentu tertular dari klaster Asrama Haji.
"Pasalnya, sejak kepulangan dari diklat 18 Maret lalu, sudah melewati lebih dari dua kali masa inkubasi (2 x 14 hari). Jadi kemungkinan bukan dari asrama haji, kami juga masih melakukan tracing (pelacakan) untuk memastikan sumber penularan itu," katanya.
Sebelumnya, dokter yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Sudjatmiko juga dinyatakan positif dan mengisolasi di rumah karena tak mengalami gejala sakit. Sebelum Sujatmiko, seorang perawat RSUD dr. Soekandar, Mojosari, juga positif Covid-19.
Perawat ini juga jadi petugas TKHI dan ikut diklat di Asrama Haji Sukolilo. Sehingga sudah ada tiga tenaga medis di Kabupaten Mojokerto yang terinfeksi Covid-19.
Hingga kini sudah enam warga Kabupaten Mojokerto yang positif Covid-19. Selain tiga tenaga medis, tiga lainnya adalah warga biasa.
Ketiga warga itu antara lain seorang perempuan asal Kecamatan Gedeg, Mojokerto, yang tinggal dan dirawat di RSUD Sidoarjo dan pasangan suami istri asal Kecamatan Jetis yang punya riwayat perjalanan dari Jakarta.
Berita Terkait
-
Delapan Sekolah Raih Adiwiyata, Jadi Bukti Pemkab Mojokerto Sukses Terapkan GPBLHS
-
Menikmati Indahnya Gunung Lorokan: Si Ramah Buat Kaum Mageran!
-
Siapa Zico Jamai Soree? Striker Keturunan Mojokerto yang Dicampakkan Shin Tae-yong
-
Konsumen Pengguna Jalan Tol JSM Siap-Siap: Ini Tarif Baru Ruas Surabaya-Mojokerto
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut Terekam CCTV: Pengendara Motor Tewas Terpental, Kakinya Putus
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk