Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 30 April 2020 | 04:36 WIB
Ilustrasi - Suasana di gerbang masuk komplek Trangkil Darussalam Ponpes Al-Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan. Pemkab Magetan melakukan karantina terhadap wilayah Desa Temboro setelah santri dan warga setempat positif COVID-19. (ANTARA/Louis Rika/ Rz)

Namun kepulangan FF, AI, dan 16 santri Temboro lainnya tanpa berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri. Padahal Ponpes Temboro ditengarai sebagai klaster baru Covid-19.

Setelah mendapat laporan kepulangan santri Temboro. Dinas Kesehatan langsung bergerak cepat. Mereka melakukan rapid test ke-18 santri tersebut, hingga kemudian diketahui hasil rapid test terhadap AI dan FF positif corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr Ahmad Chotib, mengatakan setelah ini pihaknya akan melakukan test swab ke kedua santri itu. Tes ini untuk memastikan kondisi keduanya.

"Sebagai langkah antisipasi penyebaran dan memutus penularan corona, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Banyakan saat ini melakukan karantina terhadap 18 orang tersebut," ujar Chotib.

Baca Juga: 16 Santri Positif Virus Corona Diisolasi di Pesantren Temboro

Adapun ke-18 santri Temboro ini, kata Chotib, pulang ke Kecamatan Banyakan secara terpisah-pisah. Kini pihaknya masih menelusuri riwayat kontak ke-18 santri tersebut dengan men-tracing keluarga dan para tetangga.

Menurut Chotib, sejauh ini baru Kecamatan Banyakan yang kedatangan santri Temboro. Sementara di kecamatan lainnya di Kabupaten Kediri belum ada laporan kedatangan santri dari ponpes tersebut.

"Kecamatan lain belum ada laporan kedatangan (santri Temboro)," ucap Chotib.

Kontributor : Usman Hadi

Baca Juga: Santri dan Peserta Ijtima Gowa Asal Kulon Progo Reaktif COVID-19

Load More